Berita

Masyarakat Diimbau Hindari Isu SARA di Pemilu 2024

Masyarakat diimbau hindari isu Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA) di Pemilu 2024. Hal itu diungkapkan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Johan Rosihan.

Menurut dia, isu tersebut sudah tidak relevan. Karena itu, masyarakat diimbau untuk fokus menjalankan tugas konstitusi dalam melindungi seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia.

“Saya sudah tegaskan di awal bahwa proses atau dinamika pemilu itu tidak boleh merusak persatuan Indonesia kita,” kata Johan dalam keterangannya, dikutip situs resmi DPR, Jumat (17/2).

Lebih lanjut ia menuturkan, yang menjadi diskusi utama dalam masyarakat Indonesia pada saat ini adalah mengenai kesejahteraan ekonomi, yakni terkait bahan-bahan sembako, pupuk, tingkat pendidikan, dan kesehatan. Ia pun menilai diskusi terkait isu SARA lebih baik dihentikan, karena hal itu merupakan pemberian Tuhan (given).

“Mari kita konsen terkait bagaimana caranya kita berpikir secara bersama-sama dari semua stakeholder bangsa ini. Bagi partai politik, DPR, pers, pengamat, bagaimana kita pertama, bersama-sama memikirkan bagaimana cara kita melindungi seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia,” ujar Johan.

“Agar kita tetap bangga sebagai Indonesia, agar kemudian kita nyaman bekerja di Indonesia, tidak kemudian kita merasa sebagai orang asing di negara kita,” lanjut dia.

Politisi Fraksi Partai Keadilan Sejahtera tersebut menilai lebih baik saat ini kembali fokus kepada tugas konstitusi, terutama bagaimana melindungi seluruh rakyat dan tumpah darah Indonesia.

Kemudian bagaimana mengenai mencerdaskan kehidupan bangsa, ikut di dalam forum internasional, menceritakan tentang Indonesia yang hebat, dan memasarkan produk-produk kita kemudian dapat berdaya saing. Hal ini agar Indonesia memiliki bargaining yang tinggi di hadapan bangsa-bangsa lain.

“Saya pikir di situ (seharusnya) konsentrasi kita. Jadi kalau kemudian orang ingin bermain pada isu itu, saya bilang udah nggak laku. Mari kemudian kita mengambil isu-isu penting karena tugas kita sebagai anak bangsa ini adalah bagaimana sekali lagi, tugas konstitusi kita, kembali ke situ saja,”.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaviral

#beritaterkini

Ale Luna

Recent Posts

OPM Bakar Supir Taksi di Paniai

Pada tanggal 11 Juni 2024, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terkait dengan Organisasi Papua Merdeka…

51 mins ago

Cina Berikan Dana untuk Pegawai Turun Berat Badan

Sebuah perusahaan teknologi di China, Insta360, telah meluncurkan program unik untuk mendorong karyawannya menjaga berat…

3 hours ago

Meski Banyak Uang, Orang Kaya tetap punya Hutang

Meskipun memiliki banyak uang, orang kaya seringkali juga memiliki utang. Fenomena ini sebenarnya cukup umum…

5 hours ago

Persiapan Menyambut Idul Adha: Panduan bagi Umat Muslim

Idul Adha adalah salah satu hari besar dalam Islam yang penuh dengan makna dan keberkahan.…

17 hours ago

Sambut Idul Adha. Persiapkan Kurban Terbaik-mu!

Salah satu ibadah utama pada Idul Adha adalah menyembelih hewan kurban. Tentu saja menjadi hewan…

18 hours ago

Survei: 50% Pasangan yang Berpisah, Kembali Bersama

Studi terbaru mengungkapkan bahwa 50% pasangan yang berpisah akhirnya memutuskan untuk kembali bersama. Temuan ini…

19 hours ago