Polhukam

Melihat Posisi Koalisi, Golkar: Cukup Strategis

Koalisi antar partai politik jelang Pemilu 2024 terus diracik. Partai Golkar, melalui Ahmad Doli Kurnia menyatakan keterbukaan koalisi. Golkar sebagai partai pemenang kedua, posisinya dinilai cukup strategis.

“Alhamdulillah Partai Golkar ini adalah partai yang menjadi pemenang kedua. Jadi, cukup strategis. Partai Golkar juga partai yang terbuka, partai yang bisa bekerja dengan siapa saja.” jelasnya pada wartawan di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat (4/6).

Ahmad Doli juga menyebut masih ada kemungkinan untuk berkoalisi dengan partai manapun, termasuk PDIP.

“Jadi, kalau dalam membangun koalisi, karena nomor dua, dengan Gerindra berdua cukup (memenuhi ambang batas). Dengan Nasdem berdua cukup, dengan PKB berdua cukup, dengan Demokrat berdua cukup, dengan PAN berdua cukup. Apalagi dengan PDI, sangat cukup.” jelasnya.

Tidak hanya itu, koalisi dengan Gerindra pun disebut-sebut masih memiliki kemungkinan.

“Segala kemungkinan masih bisa terbuka. Pak Airlangga juga masih intensif ketemu Pak Prabowo. Kemudian juga dengan Pak Muhaimin.” ujarnya.

Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto diketahui masih menjalin komunikasi dan bertemu dengan petinggi partai politik lain. Terkait hal ini, Ahmad Doli menyampaikan, pertemuan tersebut hanya pertemuan yang bersifat terbuka.

“Yang namanya pertemuan itu kan take and give, saling membutuhkan. Jadi, kami membuka saja. Tidak harus ada gayung bersambut. Jadi, kalau nanti kemudian PDI membuka diri untuk ketemu, ya kami menerima dengan senang hati”

Hingga saat ini, Partai Golkar masih konsisten mengusung Airlangga Hartarto sebagai bakal calon Presiden.

Langkah Anggota Koalisi Indonesia Bersatu

Sementara itu, anggota KIB lainnya seperti PAN dan PPP masih menaruh strategi berbeda di Pilpres 2024.

PPP diketahui menambah dukungan pada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon Presiden dari PDIP. Untuk PAN sendiri, belum memastikan langkah dalam strategi koalisi ini.

Gelaran Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Golkar hari ini (4/6) tidak memiliki agenda terkait pembahasan calon Presiden maupun langkah koalisi.

Rakernas ini difokuskan pada pemantapan Partai Golkar jelang Pemilu mendatang.

Rakernas dihadiri seluruh pimpinan DPD Partai Golkar dari seluruh Indonesia. Terlihat juga hadir Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajekshah.

Pemantapan diterapkan di sejumlah instrumen partai, seperti struktur formal dan nama-nama bakal calon legislatif (bacaleg).

Partai Golkar pada periode ini juga membentuk Badan Saksi Nasional. Badan ini disebut telah disiapkan selama 2 tahun terakhir.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Addinda Zen

Recent Posts

PSN Tol Semarang-Demak Dukung Konektivitas Jawa Tengah Bagian Utara

PEMBANGUNAN Tol Semarang - Demak sebagai salah satu proyek strategis nasional (PSN) diharapkan dapat semakin…

3 hours ago

Kopi Malabar Jawa Barat dan Gayo Aceh Jadi Primadona di Pasar Australia

KOPI Indonesia masih menjadi pusat perhatian di hari ketiga penyelenggaraan Melbourne International Coffee Expo (MICE)…

3 hours ago

Mendagri Tito Setuju Desain Ulang Sistem Pemilu, Opsi Pilpres dan Pileg Dipisah

MENTERI Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengaku setuju Sitem Pemilu dilakukan redesigning atau desain ulang.…

3 hours ago

UGM Pameran Pendidikan Go Global UTokyo Study Abroad Fair 2024 di Jepang

UNIVERSITAS Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta ikut dalam pameran pendidikan bertajuk Go Global UTokyo Study Abroad…

3 hours ago

Bagas/Fikri Singkirkan Pasangan Malaysia di Thailand Terbuka 2024

Pemain Ganda Putra Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri lolos ke 16 besar usai mengalahkan pasangan Malaysia…

3 hours ago

SETARA Institute: RUU Penyiaran Ancaman Kebebasan Berekspresi dan Hak atas Informasi

SETARA Institute menyatakan, Rancangan Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran (RUU Penyiaran) yang…

3 hours ago