Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) memulai layanan penerbangan komersial pertamanya pada tahun 2019. YIA terletak di 45 kilometer dari kota Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Kulon Progo. Bandara ini menggantikan Bandara Internasional Adisutjipto (JOG) yang tidak mampu lagi menampung kapasitas penumpang dan pesawat.
Bandara YIA melayani penerbangan domestik serta penerbangan internasional ke Kuala Lumpur dan Singapura. Pembangunan Bandara YIA memakan biaya hingga Rp12 triliun. Arsitektur modern dan desain futuristik menghiasi Bandara YIA. Namun, ada unsur tradisional dan corak Yogyakarta.
Keberadaan Bandara Internasional Yogyakarta di Kulonprogo dinilai akan memberikan keuntungan bagi daerah di sekitarnya, termasuk Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah saat itu, Ganjar Pranowo, menyebut Bandara Kulon Progo harus memberikan manfaat untuk Jawa Tengah, khususnya Purworejo. Pasalnya, ini merupakan daerah paling dekat dengan bandara tersebut.
“Purworejo-Kulonprogo kan hanya sekitar tujuh kilometer, sementara bandara ke Yogyakarta jaraknya puluhan kilometer. Jadi peluang ini harus bisa ditangkap dan dioptimalkan, Purworejo harus mendapatkan benefit,” ujar Ganjar, dikutip dari Harian Jogja, Senin (11/3).
Manfaat Untuk Yogyakarta
Tidak hanya Jawa Tengah, Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution menyebut, Bandara YIA bisa meningkatkan jumlah kunjungan pariwisata di wilayah Yogyakarta maupun kegiatan perekonomian di kawasan Kulon Progo dan sekitarnya.
“Pariwisata akan cepat berkembang, jauh lebih cepat dari apa yang kita alami saat ini. Selain itu, selain pariwisata, juga kerajinan, hasil industri, dan macam-macam itu, karena turis pasti belanja,” ujarnya dikutip dari ANTARA.
Meski begitu, lokasi Bandara Internasional Yogyakarta ternyata disebut belum cukup strategis bagi wisatawan. Dikutip dari Mojok.co, Bandara YIA terletak sangat jauh dari Yogyakarta. Wisatawan harus merogoh kocek sekitar Rp300 ribu menuju Yogyakarta atau sebaliknya menggunakan taksi online. Kereta bandara yang disediakan pun belum cukup memadai dari sisi jumlah dan ketepatan waktu.
Bahkan, wisatawan yang turun di Bandara YIA mengaku lebih nyaman menggunakan kereta atau bus akibat kendala jarak yang jauh.
Sementara itu, Kulon Progo pun tidak merasakan manfaat yang signifikan. Sebagian wisatawan yang datang melalui Bandara Internasional Yogyakarta memilih destinasi wisata ke Yogyakarta, seperti Malioboro. Sangat sedikit yang memilih Kulon Progo sebagai destinasi tujuan.
Editor: Raja H. Napitupulu