Humaniora

Menteri Arifin Serahkan Penghargaan kepada Semen Tonasa, Gara-gara Ini

Menteri ESDM (Energi dan Sumber Daya Mineral) Arifin Tasrif menyerahkan penghargaan “Award of Excellence in Energy Management” kepada PT Semen Tonasa. Semen Tonasa adalah anak perusahaan BUMN PT Semen Indonesia Group (SIG), Tbk.

Penyerahan penghargaan diberikan Menteri Arifin  pada pertemuan Clean Energy Ministerial (CEM) ke-14 di Goa, India, Jumat (21/7/2023).

Penghargaan tersebut merupakan tertinggi tingkat internasional yang diberikan kepada pelaku industri. Khususnya yang berhasil meningkatkan efisiensi energi melalui penerapan manajemen energi sesuai standar ISO 50001.

Menteri ESDM menyampaikan penghargaan dan kebanggaan kepada PT Semen Tonasa dalam mendukung program konservasi energi. Serta penurunan emisi Gas Rumah Kaca.

Sejak 2009 Pemerintah telah mewajibkan pengguna energi lebih dari 6000 TOE untuk melakukan manajemen energi. Dan, melaporkannya melalui sistem Pelaporan Online Manajemen Energi KESDM.

“Ini termasuk industri besi dan baja, semen, dan petrokimia. Setiap tahun kami memberikan Penghargaan Soebroto tentang Efisiensi Energi. Sebagai apresiasi atas praktik terbaik bagi mereka yang telah melaksanakan kegiatan pengelolaan energi,” jelas Arifin dalam keterangan tertulis, Senin (24/7/2023).

Dan, Semen Tonasa sambung Menteri ESDM, menjadi salah satu pemenangnya pada tahun 2022.

Transisi Energi Bersih

Pada kesempatan itu, Arifin kembali menegaskan bahwa sebagian besar negara di dunia telah membuat komitmen untuk menerapkan transisi energi bersih. Menuju Net Zero Emission (NZE) sebagai upaya mitigasi bahaya perubahan iklim.

“Salah satu cara untuk menerapkan efisiensi dan konservasi energi adalah melalui kampanye. Dan, penghargaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat,” imbuhnya.

Sebagai informasi, PT Semen Tonasa merupakan salah satu produsen semen terkemuka di Indonesia yang memproduksi 7,4 juta ton semen per tahun.

PT Semen Tonasa telah menerapkan sistem manajemen energi ISO 50001 sejak tahun 2019.

Beberapa langkah telah diterapkan untuk mengurangi konsumsi energi termasuk penggunaan teknologi digital. Seperti penerapan kecerdasan buatan; pemanfaatan limbah pertanian sebagai bahan bakar dan bahan baku alternatif. Dan, pemasangan panel surya.

“Melalui upaya tersebut, dapat menghemat energi setara dengan 4,4 juta giga joule dan mengurangi emisi karbon sebesar 436 ribu. Sekaligus menghemat biaya operasional sebesar USD16 juta selama empat tahun terakhir dari 2019 hingga 2023,” pungkas Arifin. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

HIPMI DIY Target Ciptakan 1.000 Pengusaha Baru

Badan Pengurus Daerah Himpunan Pengusaha Muda (BPD HIPMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menargetkan menciptakan 1.000…

29 mins ago

BPP HIPMI Harapkan Pemerintah Fasilitasi Kredit Hingga Rp100 M

Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda (BPP HIPMI) berharap dukungan pemerintah untuk memfasilitasi pemberian kredit…

1 hour ago

Planet Bercincin Saturnus, Seperti Apa Planet Ini?

Saturnus, dikenal sebagai "permata" Tata Surya, adalah planet keenam dari Matahari yang terkenal dengan sistem…

1 hour ago

Teknologi Canggih yang Mendorong Kemajuan Industri Otomotif

Industri otomotif telah mengalami perkembangan yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir, seiring dengan kemajuan…

4 hours ago

Manfaat Ikan Salmon: Kekayaan Gizi yang Menyehatkan Tubuh

Ikan salmon, dengan warna merah mewah dan rasa lezatnya, bukan hanya menjadi hidangan populer di…

5 hours ago

Cuaca Buruk Ganggu Pencarian Helikopter Presiden Iran

Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini sangat mengganggu dan berbahaya. Baru saja terjadi kecelakaan pesawat…

7 hours ago