Ekonomi

Minat Investasi Warga Yogyakarta terhadap SBN Ritel Cukup Tinggi

MINAT berinvestasi warga Daerah Istimewa Yogyakarta cukup tinggi. Hal itu terlihat dari penerbitan ORI025 atau Surat Berharga Negara (SBN) Ritel pertama yang ditawarkan kepada masyarakat pada tahun 2024.

Pada penerbitan ORI025 Februari 2024, tercatat sebanyak 1.419 investor pada Provinsi DIY telah turut berinvestasi pada instrumen ORI025-T3 dan ORI025-T6. Total investasi sebesar Rp314,9 miliar.

Direktur Surat Utang Negara, Deni Ridwan, berdasarkan generasi, jumlah investor didominasi oleh generasi milenial meskipun secara nominal masih didominasi oleh Tradisionalis. Berdasarkan profesi, jumlah investor didominasi oleh Pegawai Swasta, sementara secara nominal didominasi oleh Wiraswasta.

“SBN Ritel merupakan salah satu instrumen pembiayaan yang diterbitkan oleh pemerintah, ditawarkan kepada masyarakat,” kata Deni saat menjadi keynote speaker diskusi Edukasi dan Sosialisasi Pembiayaan APBN dan SBN Ritel di Gedung Treasury Learning Center (TLC) Yogyakarta, Rabu, 22 Mei 2024..

Dia mengatakan, berinvestasi di SBN Ritel memberikan beberapa keuntungan kepada masyarakat, antara lain aman karena pembayaran kupon dan pokok dijamin negara, minimal pembelian sangat terjangkau dari 1 juta rupiah, kemudahan akses untuk membeli karena sudah ditawarkan melalui online (daring), dan turut serta dalam pembiayaan APBN untuk pembangunan nasional,” jelasnya.

Kasubdit Analisis Keuangan dan Pasar Surat Utang Negara Novi Puspita Wardani menambahkan, dalam waktu dekat, pemerintah akan menawarkan SBR013-T2 dan SBR013-T4 pada 10 Juni sampai 4 Juli 2024. Antusiasme peserta terhadap SBN Ritel sangat tinggi, yang tercermin dari pertanyaan peserta dan juga testimoni peserta yang sudah sering berinvestasi di SBN Ritel.

Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Negara Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, Agung Yulianta, acara ini digelar oleh Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) bekerja sama dengan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Edukasi dan Sosialisasi Pembiayaan APBN dan SBN Ritel.

Dia mengatakan, melalui kegiatan edukasi dan sosialisasi ini, diharapkan meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap instrumen investasi milik negara. “Sehingga cita-cita menciptakan “Investment Society” dapat terwujud dan masyarakat memiliki orientasi untuk berinvestasi pada produk investasi jangka panjang dan menengah,” katanya.

Agung menjelaskan, penyelenggaraan kegiatan edukasi dan sosialisasi ini merupakan wujud sinergi Kemenkeu Satu. “Kegiatan ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang peran pembiayaan APBN serta menambah pemahaman berbagai alternatif instrumen investasi di pasar keuangan termasuk SBN Ritel,” jelasnya.

Nazarudin

Recent Posts

Kendalikan Inflasi, Airlangga Terapkan Kebijakan 4K

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengendalikan inflasi dengan menerapkan strategi kebijakan 4K.…

4 hours ago

Parah! Ketua DPRD Garut Menghina Guru Honorer

Baru-baru ini, beredar video Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang menjadi sorotan publik setelah…

4 hours ago

Masalah Finansial, 4 Klub Tidak Ikut Europe 2024/2025

Pada musim 2024/2025, sejumlah klub Eropa gagal lolos ke kompetisi Eropa akibat masalah finansial yang…

7 hours ago

Uang Tunai di Indonesia Semakin Berkurang Digunakan

Survei terbaru menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai di Indonesia terus menurun pada tahun 2024. Menurut…

9 hours ago

Menko PMK Ingatkan Warga Tak Jual Rumah Bantuan Pemerintah

Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan warga penerima untuk tidak…

11 hours ago

Bermodalkan US$150 Juta, PUPR Bangun 3.880 Rumah untuk Korban Gempa Palu

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 3.880 unit rumah bagi para korban gempa…

11 hours ago