Miris! Beginilah Penampakan JLNT Pluit yang Mangkrak, Hunian para PPKS

Miris, kini lokasi Jalan Layang Non Tol (JLNT) Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara, yang pembangunannya terkendala alias mangkrak menjadi hunian para gelandangan.

Parahnya lagi, di sepanjang bentangan jalan layang yang mencapai 10,1 kilometer (km) sudah mengalami keretakan terutama pada pondasinya.

JLNT Pluit yang dibangun pada Agustus 2015 hingga Mei 2017, menjadi hunian para Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), atau gelandangan.

Umiyanah, seorang penghuni lokasi JLNT Puit mengaku para petugas belum ada yang mengecek fasilitas umum yang terbengkalai  tersebut.

“Belum ada petugas ke sini. Mobilnya ada yang lewat, tapi mereka tidak lewat flyover,” kata Umi di Jakarta Utara, Minggu (28/5/2023).

Umi sapaan akrab Umiyanah bersama suaminya, Roni, sudah dua tahun menempati gubuk yang mereka bangun dengan luas empat meter persegi.

Umi yang merupakan warga Pandeglang, Banten mengaku tidak ada pilihan bagi mereka daripada pulang ke kampung halamannya. Karena tidak ada keluarga yang mau menampung mereka secara cuma-cuma.

Ia mengaku hidup di Jakarta susah namun masih bisa bertahan asal masih bisa mencari uang. Setidaknya dia dan suami masih bisa mengepul botol plastik untuk dijual lagi kepada pengepul besar sepekan sekali.

Dari pemandangan yang terlihat di JLNT Puit kini sudah berdiri tiga unit bangunan semi permanen yang dihuni para PPKS.

Jalan tersebut tidak dapat dilewati kendaraan karena akses masuknya tertutup dengan beton. Bahkan,  sepanjang jalurnya terdapat banyak lubang retakan.

Bila difungsikan, jalan tersebut bisa tembus sampai ke pintu Tol Pluit di Jalan Pluit Selatan Raya dan mengurai kemacetan yang terjadi di bawahnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang