Peninggalan sejarah Kekaisaran Aztec sangat beragam. Salah satunya kalender Aztec. Kalender yang dipercaya dan menjadi perhitungan waktu yang digunakan suku Aztec ini mulai digunakan pada abad ke-14.
Selain digunakan untuk menghitung berakhirnya hari, kalender ini bisa digunakan untuk menetapkan dan menandai suatu kejadian. Selain itu, kalender ini dipercaya bisa menghitung berakhirnya dunia atau kiamat menurut suku Aztec.
Kalender Aztec sering disebut sebagai Kalender Mesoamerika. Bukan sistem tunggal, melainkan kombinasi dua kalender berbeda namun saling terkait yaitu Tonalpohualli atau kalender suci dan Xiuhpohualli atau kalender matahari.
Tonalpohualli atau kalender 260 hari, diperkirakan didasarkan pada siklus Venus. Penanggalan ini terdiri dari 20 tanda hari dan 13 angka. Setiap hari memiliki nama dan simbol tertentu, dan masing-masing memiliki makna ramalan dan ritualnya sendiri.
Ritual Suku Aztec
Tonalpohualli digunakan untuk tujuan keagamaan dan ramalan. Selain itu, penanggalan ini kerap digunakan untuk ritual dan upacara Aztec.
Berakhirnya putaran kalender ini diyakini bahwa dunia akan berakhir (kiamat) dengan selesainya siklus tersebut. Jika Kalender segera berakhir, suku Aztec melakukan ritual agar lahirnya dunia baru untuk siklus 52 tahun berikutnya.
Selain penanggalan Tonalpohualli, terdapat juga Xiuhpohualli, atau kalender matahari 365 hari. Penanggalan ini mirip dengan kalender modern yang digunakan saat ini karena mengikuti tahun matahari.
Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen