Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Hassanudin menyampaikan situasi Kamtibmas pada perayaan Natal 2023 hingga malam pergantian Tahun Baru 2024 aman dan terkendali.
Pj Gubernur bersama Forkopimda juga melakukan monitoring dan patroli ke sejumlah Posko Pengamanan (Pos PAM) Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Hal tersebut disampaikan Hassanudin melakukan video converence kondisi malam pergantian tahun baru di Provinsi Sumut bersama Kapolri.
Kemudian, Panglima TNI, Menko PMK, Menteri Perhubungan, Kepala BNPB, dan Kepala BMKG Pusat di Pos Terpadu Lapangan Benteng Medan, Minggu (31/12/2023) malam.
Pj Gubernur melaporkan, Pemprov Sumut bersama pemerintah kabupaten/kota, unsur TNI/Polri, dan stakeholder terkait, telah melaksanakan langkah-langkah antisipatif pada perayaan Nataru.
“Pada saat Natal 2023 sampai menjelang pergantian tahun baru 2024, situasi Kamtibmas di Provinsi Sumut secara umum tetap kondusif dan terkendali. Upaya yang dilakukan adalah mengoperasikan sejumlah posko yang tersebar di wilayah Sumut. Terdiri dari posko pelayanan, posko pengamanan dan posko terpadu,” katanya.
Selain itu, Pemprov Sumut juga memastikan ketersediaan bahan kebutuhan pokok bagi masyarakat saat Nataru, termasuk bahan bakar minyak (BBM), gas, dan lainnya.
“Tentunya saya bahagia atas nama Pj Gubernur Sumut, dalam rangka perayaan Natal dan tahun baru masyarakat bisa merayakan dengan tenang dan nyaman,” jelasnya.
Dikatakannya, Pemprov Sumut juga berupaya mengantisipasi potensi gangguan akibat cuaca esktrem. Seperti bencana alam banjir dan tanah longsor, yang dapat menghambat mudik dan libur tahun baru.
Tiga Jalur Rawan
Sebelumnya Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi juga melaporkan, pergerakan orang dan kendaraan atau moda transportasi tercatat 373.453 orang masuk ke Sumut. Kemudian, 368.796 orang keluar Sumut.
“Kami mencatat mereka menggunakan moda transportasi darat sebanyak 56%, transportasi udara 30%, dan transportasi laut 14%. Itulah pergerakan orang selama operasi lilin sejak 22 Desember hingga saat ini,” kata Kapolda.
Pihaknya juga mengindentifikasi terdapat tiga jalur yang rawan yakni Medan-Riau, Medan-Aceh, Medan-Sumatera Barat (Sumbar). Selain itu ada pos yang sudah disiapkan dalam upaya memonitoring Nataru.
Untuk Medan-Sumbar disiapkan 7 pos dengan jumlah 120 personel. Medan-Parapat sebanyak 24 pos dengan jumlah 285 personel. Medan-Riau sebanyak 20 pos dengan jumlah 1.052 personel.
“Medan ke arah Riau seperti kita tahu bahwa ini adalah daerah padat setiap tahunnya. Selama operasi ini kami mendapatkan kendala yang dihadapi yakni bencana banjir dan tanah longsor, di Madina, Padanglawas, dan Labuhanbatu. Alhamdulillah, sudah bisa diatasi dengan menurunkan alat berat dan jalur sudah bisa dilalui,” kata Kapolda.
Sementara situasi gangguan Kamtibmas di Provinsi Sumut, lanjut Kapolda, sejauh ini mengalami penurunan sebesar 15,65%.
“Terkait perayaan tahun baru, kami juga melaporkan, saat ini kami sedang berada di Pos PAM Terpadu Lapangan Benteng Medan. Di sini ada perhelatan musik, bazar, menyambut pergantian tahun baru yang diselenggarakan Pemko Medan. Diperkirakan sebanyak 10.000 massa berkumpul,” katanya.
Pj Gubernur Hassanudin bersama Forkopimda menggunakan sepeda motor jenis trail melakukan monitoring dan patroli ke sejumlah Pos PAM.
Turut hadir antara lain Pangdam I/Bukit Barisan Mayor Jenderal TNI Mochammad Hasan Hasibuan, dan Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu