Home » Penemu Gravitasi Isaac Newton dan Kisahnya

Penemu Gravitasi Isaac Newton dan Kisahnya

by Achmat
2 minutes read
Isaac Newton

ESENSI.TV - Jakarta

Isaac Newton lahir pada 25 Desember 1642 (menurut kalender Julian yang digunakan pada saat itu) di Woolsthorpe, Lincolnshire, Inggris. Ayahnya meninggal sebelum kelahirannya, dan ibunya meninggal ketika Newton berusia tiga belas tahun. Namun, dia menemukan minat besar dalam matematika dan ilmu alam selama masa remajanya. Newton belajar di Trinity College, Cambridge, dan lulus pada tahun 1665. Selama tahun-tahun ini, ia mulai merumuskan ide-ide awalnya tentang kalkulus, optik, dan hukum gerak yang menjadi dasar bagi kontribusinya pada ilmu fisika.

Pada tahun 1666, Newton mengembangkan teori gravitasi universal setelah melihat sebuah apel jatuh dari pohonnya. Hukum gravitasi Newton menyatakan bahwa setiap dua benda di alam semesta saling tertarik dengan gaya yang sebanding dengan produk massa keduanya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak di antara keduanya. Newton juga merumuskan tiga hukum gerak, yang membentuk dasar mekanika klasik. Hukum ini menjelaskan hubungan antara gerakan suatu benda dan gaya yang bekerja padanya. Kontribusinya membuka jalan untuk pemahaman yang lebih dalam tentang dinamika benda.

Pada tahun 1672, Newton melakukan eksperimen dengan prisma dan menemukan bahwa cahaya putih sebenarnya terdiri dari spektrum warna. Teorinya tentang optik, terutama “Opticks” yang diterbitkan pada tahun 1704, menggambarkan sifat cahaya dan memunculkan prinsip-prinsip penting dalam pemahaman kita tentang optika. Meskipun terdapat kontroversi tentang siapa yang sebenarnya menemukan kalkulus, Newton dan matematikawan Jerman, Gottfried Wilhelm Leibniz, keduanya memberikan kontribusi signifikan pada pengembangan kalkulus. Karya Newton dalam metode infinitesimal membantu membentuk fondasi kalkulus yang digunakan secara luas dalam matematika.

Baca Juga  Evolusi Kendaraan Mobil dari Masa ke Masa

Selain menjadi ilmuwan dan matematikawan terkenal, Newton juga tertarik pada alkimia dan filsafat alami (natural philosophy). Sebagian besar tulisannya tentang alkimia dan filsafat alami diterbitkan setelah kematiannya.

Pengakuan dan Penghargaan

Newton diangkat menjadi Presiden Royal Society pada tahun 1703 dan menerima gelar kebangsawanan dari Ratu Anne pada tahun 1705. Karyanya dan pengaruhnya diakui sebagai salah satu tonggak penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan. Isaac Newton meninggal pada 20 Maret 1727 di Kensington, London. Warisannya tetap hidup melalui prinsip-prinsip fisika dan matematika yang menjadi dasar bagi pemahaman kita tentang alam semesta. Newton dianggap sebagai salah satu ilmuwan paling berpengaruh sepanjang sejarah. Isaac Newton tidak hanya mengubah cara kita memahami gerak dan gravitasi, tetapi juga memberikan kontribusi besar pada perkembangan matematika, optika, dan metode ilmiah. Dedikasinya terhadap penelitian dan penemuan ilmiah membuktikan bahwa ia adalah salah satu pikiran paling brilian dalam sejarah ilmu pengetahuan.

#beritaviral
#faktamenarik

Editor: Agita Maheswari

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life