Viral di media sosial (medsos) kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas) yang membuat seorang mahasiswa Universitas Indonesia (UI)Â Muhammad Hasya Attalah Syaputra tewas.
Hasya tewas setelah ditabrak seorang pensiunan polisi bernama Eko Setia Budi Wahono (ESBW) atau akrab disapa Eko.
Kasus kecelakaan itu viral bukan karena meninggalnya, tapi karena Hasya yang telah meninggal ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.
Hasya ditabrak oleh mobil yang dikenderai purnawirawan polisi Eko pada 6 Oktober 2022 lalu.
Dalam pemaparan Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman di Mapolda Metro Jaya, Jumat (27/1/2023), disebutkan bahwa kematian Hasya merupakan kelalaian si pengendara motor itu sendiri.
Yang mengakibatkan hilangnya nyawanya sendiri.
“Jadi, dia (Hasya) yang menghilangkan nyawanya sendiri karena kelalaiannya sendiri. Bukan kelalaiannya si Pak Eko,” ujar Kombes Latif sebagaimana dikutip ESENSITV dari video yang viral di Youtube, Kamis (2/2/2023).
Purnawirawan Polisi Eko yang mengendarai mobil dan menabrak korban tidak bersalah karena tidak merampas hak jalan korban yang datang dari arah berlawanan.
“Karena hak utama jalan (milik) Eko, jadi dia (Eko) tidak merampas hak jalan orang lain. Karena berada di lajurnya dan sah jalannya seusai ukurannya, berada di hak utama jalannya,” paparnya.
Kombes Latif juga memberikan alasan mengapa kasus kecelakaan itu SP3 atau dihentikan. Pertama, kasus itu telah kadaluarsa. Kedua, tidak cukup bukti. Ketiga, tersangka meninggal dunia.
Profil Purnawirawan Polisi Eko
Hasya meninggal setelah ditabrak Eko. Hasya pun dijadikan sebagai tersangka. Hal itu membuat warganet penasaran siapakah sebenarnya sosok Eko tersebut?
Dilansir dari berbagai sumber, diantaranya Insertlive.com, inilah profil Eko Setia Budi Wahono.
Eko Setia Budi Wahono merupakan mantan Kapolsek Cilincing AKBP, di tahun 2021 dan dikenal sebagai sosok yang senang memberikan bantuan sosial kepada warga.
Beberapa program bantuan sosial yang dibuat oleh Eko selama ia menjabat sebagai Kapolsek adalah pembagian sembako kepada warga terdampak COVID-19 di Jalan Madya Kebantenan dan Celengan Kurban.
Program Celengan Kurban merupakan agenda yang menganjurkan para anggotanya di Polsek Cilincing untuk menyisihkan sebagian rezeki untuk berkurban.
Sebelum bertugas sebagai Kapolsek Cilincing, Eko diangkat sebagai Kepala Kepolisian Sektor Kalibaru dari tahun 2017 hingga 2018.
Kemudian akhir tahun 2021, Eko diamanahi menjadi Kepala Seksi Kecelakaan di Direktorat Lalu Lintas Kepolisian Daerah Metro Jakarta.
Selama masa jabatannya, Eko sudah menangani sejumlah kasus kecelakaan di lingkungan Jakarta.
Beberapa kasus kecelakaan yang pernah ditanganinya adalah anggota TNI yang terguling di Tol Semanggi pada bulan September 2021 serta kejadian tabrakan antara dua bus TransJakarta pada bulan Oktober 2021.
Setelah pensiun dari kepolisian, Eko Setia Budi Wahono bergabung dengan Partai Gerindra.
Ia sempat dicalonkan sebagai anggota DPRD DKI Jakarta untuk Daerah Pemilihan Jakarta 3 yang meliputi Kecamatan Cilincing, Koja, dan Kelapa Gading. *
Editor: Junita Ariani