OpenStreetMap diyakini dapat menjadi basis dan analisis data untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) di Indonesia.
Ketua Operasi Perkumpulan OpenStreetMap Indonesia Dewi Sulistyoningrum mengatakan OpenStreetMap (OSM) merupakan peta terbuka yang dapat digunakan publik secara gratis.
Aplikasi ini, jelasnya, dikelola oleh Perkumpulan OpenStreetmap Indonesia sebagai organisasi non-profit di bidang pemetaan.
“OSM mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) di berbagai sektor,” jelas Dewi, seperti dilansir dari siaran pers Sustainable Development Goals Seminar Series (SDG’s Seminar Series) yang ke #86, bertajuk Mapping Our Sustainability.
Seminar ini digelar oleh Departemen Geografi Pembangunan, Fakultas Geografi, UGM, di Yogyakarta, Selasa (28/2/2023) pagi.
Dewi Sulistyoningrum menambahkan pemetaannya OSS menggunakan strategi yang berpegang pada prinsip lokal, berkelanjutan, berdampak, dan bebas serta mudah diakses publik.
Sejalan dengan itu, OSM juga berkolaborasi dengan mitra lokal yang kemudian berperan sebagai regulator, informan, atau lainnya.
Contoh peran OSM dalam pencapaian indikator SDGs adalah pemetaan keamanan dan kenyamanan Kota Bandung, pemetaan DAS Dagesime – Ria Wajo dan pemetaan pertanian di perkotaan (SiPetaniDKI).
Di tempat yang sama, Dosen Departemen SaIG, FGE, UGM, Nur Mohammad Farda menambahkan data spasial saat ini sudah sangat bervariasi.
Hal ini menjadikan manajemen data spasial penting dilakukan agar data lebih aman dan efisien.
“Penggunaan data spasial dan manajemen datanya ini kemudian turut mendukung pencapaian indikator TPB,” paparnya.
Dia mencontohkan optimalisiasi Geospatial Big Data untuk mobilitas orang yang mendukung tujuan TPB ke-11.
Kemudian, penggunaan Big Data untuk memetakan HDI prediktif dan real yang mendukung tujuan ke-10.
Selain itu, ada juga pemetaan perubahan ekosistem dengan penginderaan jauh yang mendukung tujuan ke-14 dan ke-15.
Dengan manajemen data spasial, data spasial dapat terintegrasi dengan berbagai data non spasial yang kemudian mendukung tercapainya indikator pembangunan berkelanjutan.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini