Kabupaten Sukabumi diguncang gempa bumi tektonik Magnitudo 4,0 pada Selasa (28/2) pukul 20.22 WIB.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan bahwa hasil analisa BMKG menunjukkan episenter terletak pada koordinat 7.03 LS dan 106.64 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 11 km Tenggara Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 3 km.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cimandiri,” kata Daryono dalam keterangannya.
Adapun dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (Shakemap) BMKG dan berdasarkan laporan dari masyarakat, gempa bumi ini dirasakan di wilayah Kota Sukabumi, Palabuhan Ratu dengan Skala Intensitas II – III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang – Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Kemudian di Bogor, Lebak, dan Bayah dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut.
“Hingga pukul 20:30 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan,” ujar Daryono.
Lebih lanjut, BMKG mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh berita-berita yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.*
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini