Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mengatakan tidak ada nama calon presiden ataupun wakil presiden atas nama NU.
Dia mengatakan jika ada kader NU maju sebagai Capres atau Cawapres itu dilakukan atas nama kredibilitasn calon sendiri, termasuk jejak rekamnya sendiri.
“Sudah saya sebutkan berulang kali, saya tegaskan sekali lagi di sini, tidak ada calon atas nama NU. Saya ulangi ya, tidak ada calon atas nama NU. Jadi, kalau ada calon, itu atas nama kredibilitasnya sendiri, track-record-nya sendiri dan seterusnya,” tegas Gus Yahya dalam keterangannya, dikutip Senin (4/9/2023).
Dia menegaskan PBNU telah menentukan sikap yang telah disepakati dalam Muktamar NU untuk tidak memihak dalam kontestasi politik.
“Kami tidak mau warga NU ini harus dicucuk-cucuk hidungnya, diseret ke sana kemari. Tidak mau. Jadi, kami serukan untuk menggunakan hak pilih secara bertanggung jawab,” tutur dia.
Menanggapi soal klaim atau pernyataan mengenai dukungan para ulama di Jawa Timur terhadap pencalonan bacapres-bacawapres, Gus Yahya menegaskan bahwa hal tersebut tidaklah benar.
“Kalau ada klaim kiai-kiai PBNU merestui, itu sama sekali tidak benar, karena tidak pernah ada sama sekali pembicaraan di PBNU mengenai calon sama sekali”.
“Selama ini tidak pernah ada pembicaraan di PBNU tentang calon-calon presiden, karena itu di luar domain kami sebagai organisasi keagamaan kemasyarakatan,” papar dia.
Dia menegaskan bahwa dalam konteks kontestasi politik, warga NU bukanlah komoditas yang mudah digiring bagaikan kerbau dalam asuhan induknya.
“Sekarang mindset orang itu masih banyak warga NU ini kerbau-kerbau yang disuruh ibunya ke sana ke mari gampang itu. Dan itu anggapan yang menghina sekali kepada warga NU”.
Menurutnya, NU memiliki basis yang sangat luas. Berdasarkan survei Alvara misalnya, disebutkan bahwa 59,2 persen warga mengaku terafiliasi dengan NU.
Dia mengemukakan warga NU sudah teredukasi dengan baik, sehingga mereka tahu apa yang mereka butuhkan, mampu membedakan apa yang layak dan tidak, dan juga menentukan pilihan.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini
Industri otomotif telah mengalami perkembangan yang luar biasa selama beberapa dekade terakhir, seiring dengan kemajuan…
Ikan salmon, dengan warna merah mewah dan rasa lezatnya, bukan hanya menjadi hidangan populer di…
Cuaca buruk yang terjadi belakangan ini sangat mengganggu dan berbahaya. Baru saja terjadi kecelakaan pesawat…
Setidaknya ada 4 poin utama yang diperjuangkan dalam World Water Forum ke-10 di Bali kali…
Era keberlanjutan dan kesadaran lingkungan yang semakin meningkat, mendorong mobil listrik semakin menjadi pilihan populer…
BADAN Nasional Penanggulanan Bencana (BNPB) kembali menggelar operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di wilayah Sumatra…