Home » Pejabat AS Didesak Patuhi Prinsip Satu China dan Sikapi Isu Taiwan Secara Bijaksana

Pejabat AS Didesak Patuhi Prinsip Satu China dan Sikapi Isu Taiwan Secara Bijaksana

by Junita Ariani
1 minutes read
China.jpg

ESENSI.TV - JAKARTA

China mendesak individu-individu relevan di Amerika Serikat (AS)  secara kredibel mematuhi prinsip Satu China serta menangani isu-isu terkait Taiwan secara bijaksana dan tepat.

Para pejabat AS juga diminta mematuhi ketetapan dalam tiga komunike bersama China-AS dan mematuhi norma-norma dasar dalam hubungan internasional.

Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Mao Ning dalam sebuah pernyataan pers harian, dikutip dari antaranews.com, Sabtu (4/2/2023).

Mao menyampaikan itu menanggapi pernyataan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS Kevin McCarthy  tentang kemungkinan kunjungannya ke Taiwan pada musim semi mendatang.

McCarthy dilaporkan menjawab bahwa China tidak bisa mendikte kapan dan ke mana dia boleh pergi.

AS juga didesak untuk berhenti mencampuri urusan dalam negeri China.

Kemudian,  menahan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak hubungan China-AS atau perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

“China akan terus menjaga kedaulatan dan integritas teritorialnya,” kata Mao.

Baca Juga  Dari Slovakia ke Malaysia, Wapres Hadiri Pembukaan Global Muslim Business Forum

Mengenai pertemuan antara pemimpin Taiwan Tsai Ing-wen dan Phil Davidson,  Mao menegaskan kembali posisi China terkait masalah Taiwan.

“Taiwan adalah bagian yang tak terpisahkan dari China,” tegas Mao.

Penyelesaian masalah Taiwan, kata dia, merupakan urusan China dan harus diputuskan oleh China.

Menurut Mao, ketegangan di Selat Taiwan disebabkan oleh otoritas Partai Progresif Demokratik.

Di mana otoritas itu  terus meminta dukungan AS untuk “kemerdekaan Taiwan” dan beberapa individu di AS yang berniat menggunakan Taiwan untuk mengekang China.

Pihak AS kata Mao, harus memenuhi komitmen para pemimpin AS untuk tidak mendukung kemerdekaan Taiwan.

“Dan, menghentikan segala bentuk interaksi resmi dan kontak militer dengan Taiwan,” ujarnya.

“Berhenti ikut campur dalam masalah Taiwan. Serta berhenti menciptakan faktor-faktor baru yang dapat memicu ketegangan di Selat Taiwan,”tutup Mao.

#beritaviral#beritaterkini

Editor: Junita Ariani

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life