NASA sedang bersiap untuk meluncurkan teleskop baru yang bertujuan menemukan planet layak huni di luar tata surya. Proyek ini dinamakan Habitable Worlds Observatory (HWO) dan direncanakan untuk diluncurkan pada akhir 2030-an atau awal 2040-an.
Teleskop ini akan menggunakan teknologi canggih untuk mencari tanda-tanda kehidupan di planet mirip Bumi. Fokus utamanya adalah zona layak huni di sekitar bintang-bintang lain. HWO akan dilengkapi dengan alat yang disebut koronagraf. Alat ini memungkinkan ilmuwan menyelidiki atmosfer planet dengan menghalangi cahaya terang dari bintang.
Dengan cara ini, teleskop dapat mendeteksi cahaya yang dipantulkan oleh atmosfer planet. Cahaya ini bisa menunjukkan adanya unsur kimia yang terkait dengan kehidupan. Unsur-unsur tersebut termasuk oksigen dan metana.
Selain itu, NASA juga mempertimbangkan penggunaan teknologi starshade. Starshade adalah perisai berbentuk payung raksasa yang akan dibentangkan di depan teleskop setelah peluncuran. Alat ini membantu memblokir cahaya bintang secara lebih efektif. Dengan starshade, teleskop dapat melihat planet yang sangat redup dan jauh lebih jelas.
Pengembangan WHO
Pengembangan HWO juga didasarkan pada pengalaman sukses dari teleskop sebelumnya, seperti James Webb Space Telescope (JWST). JWST sudah mulai mengungkap banyak informasi tentang exoplanet dan akan terus digunakan sebagai pendukung untuk misi-misi masa depan. Data dari JWST membantu dalam merancang dan mengoptimalkan instrumen yang akan digunakan pada HWO.
NASA juga berencana untuk membuat HWO dapat dioperasikan dan dirawat secara robotik, mirip dengan bagaimana Hubble Space Telescope telah diperbaiki dan ditingkatkan oleh astronot. Hal ini memungkinkan HWO untuk terus berfungsi dengan baik dan memperpanjang masa operasionalnya.
Dengan diluncurkannya Habitable Worlds Observatory, NASA berharap dapat menemukan dan mempelajari planet-planet baru. Harapannya planet-planet tersebuh dapat mendukung kehidupan, membuka babak baru dalam eksplorasi ruang angkasa.