Home » Perbaikan Jembatan Juwana Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran 2023

Perbaikan Jembatan Juwana Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran 2023

Jembatan Juwana Pati merupakan satu dari 37 jembatan Callender Hamilton (CH) yang diganti di Pulau Jawa.

by vera bebbington
2 minutes read
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono saat meninjau progres perbaikan Jembatan Juwana/Kementerian PUPR

ESENSI.TV - PATI

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan perbaikan Jembatan Juwana Pati ditargetkan rampung sebelum Lebaran 2023.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengungkapkan bahwa Jembatan Juwana Pati merupakan satu dari 37 jembatan Callender Hamilton (CH) yang diganti di Pulau Jawa.

“Untuk Jembatan Hamilton di Wonokerto Demak sudah selesai, sedangkan Jembatan CH di Kota Semarang sedang dalam pelaksanaan dan Jembatan CH di Pati ini progresnya sudah 59%. Rencananya PT Bukaka selaku kontraktor menyelesaikan 15 April 2023 sebelum lebaran. Saya minta Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah dan Bukaka membuat jadwal percepatannya dan minggu depan dilaporkan ke saya. InsyaAllah bisa dipercepat,” kata Basuki dalam keterangan resminya, dikutip Jumat 13 Januari 2023.

Dia melanjutkan, percepatan pekerjaan bisa dilakukan salah satunya dengan penambahan jumlah pekerja dan penambahan material. Diketahui, pembangunan Jembatan Juwana dimulai sejak Agustus 2022 dan ditargetkan rampung 15 April 2023, maka tersisa waktu sekitar 3 bulan.

Menurut Basuki, penggantian 37 Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa tersebut harus dilakukan karena rata-rata sudah berusia 40 tahun. “Jembatan-jembatan tersebut sudah berumur dan saatnya diganti. Dengan begitu diharapkan kualitasnya lebih baik dari sebelumnya,” katanya.

Penggantian  37 Jembatan CH tersebut dilaksanakan melalui skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Proyek KPBU penggantian dan/atau duplikasi Jembatan Callender Hamilton di Pulau Jawa meliputi penggantian dan/atau duplikasi terhadap 37 Jembatan CH eksisting dengan jembatan Steel Box Girder, Steel I Girder beserta bangunan pelengkap (termasuk Structural Health Monitoring System/SHMS) serta O&M selama masa layanan.

Baca Juga  Kuota Mudik Gratis Motor dengan Kereta Api Masih Tersedia

Proyek ini dilaksanakan oleh PT Baja Titian Utama sebagai Badan Usaha Pelaksana dan PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) sebagai penjamin. Masa konsesi proyek ini 12 tahun terdiri dari 2 tahun masa konstruksi dan 10 tahun masa layanan. Pembangunan fisik akan dimulai pada 2022 dan selesai pada 2023. Biaya investasi sebesar Rp 2,199 triliun yang dibiayai oleh Bank Mandiri. Bentuk KPBU yaitu Design-Build-Finance-Operate-Maintenance-Transfer dengan skema pengembalian investasi berupa pembayaran ketersediaan layanan/availability payment.

Jembatan Callender Hamilton mulai dibangun di Indonesia pada pertengahan tahun tujuh puluhan, jembatan tersebut direncanakan mampu memikul 100% Beban Standar Bina Marga Tahun 1970. Jembatan CH direncanakan sedemikian ekonomis sehingga menghasilkan dimensi dari rangka batangnya relatif kecil bila dibandingkan dengan jembatan rangka baja tipe lainnya seperti rangka baja Belanda, Austria dan Australia.

Adapun 37 jembatan yang akan diganti terletak di Banten sebanyak 3 jembatan yakni Jembatan Batu Ceper, Cisadane A dan B, Tawing I. Jawa Barat 16 jembatan yakni Jembatan Cilamaya, Ciasem III A, Cipangaritan B, Cigadung I B, Karang Sembung, Sigranela B, Kalijaga A, Kanci IB, Citanduy, Ciputra Haji, Cikao A, Cisomang, Cimanuk, Cilutung, Cikeruh dan Batujajar. Jawa Tengah 10 jembatan yakni Jembatan Tajum II Margasana, Kalibanger A, Wonokerto II A, Jurug B, Pemali Brebes B, Tajum Karang Bawang, Pedes B, Pang I A dan Juana I. Jawa Timur 9 jembatan yaitu Jembatan Jetak, Bandar Ngalim, Ngujang, Munjungan, Teleng, Kangkung, Trisula Lama, Wirolegi dan Kalitakir.

 

Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life