Peringati Hakordia, Pupuk Indonesia Tanam 2.023 Mangrove Integritas

Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) tahun 2023, PT Pupuk Indonesia (Persero) melakukan penguatan budaya antikorupsi dalam memupuk nilai integritas.

Salah satunya dengan penerapan environmental, social, and governance (ESG) yang diwujudkan melalui kegiatan penanaman 2.023 pohon mangrove integritas.

Yang ditanam di dua lokasi yaitu 1.873 pohon mangrove integritas ditanam di Kawasan Ekowisata Mangrove. Sedangkan 150 pohon lagi di tanam di Taman Wisata Alam Mangrove Angke Kapuk, Jakarta Utara.

Direktur Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Ninis Kesuma Adriani menyatakan, kegiatan penanaman mangrove integritas ini memiliki makna penting.

Karena mengajarkan bahwa nilai integritas harus ditanamkan dan dipraktikan dalam diri sendiri, keluarga, dan lingkungan sekitar sejak dini.

“Mari kita manfaatkan kesempatan ini untuk memperkuat komitmen kita pada prinsip-prinsip kejujuran, akuntabilitas, dan perilaku etis,” jelasnya.

“Dengan menanam pohon ini, kita menanam benih perubahan dan pertumbuhan positif. Keteduhan dari pohon ini menjadi pengingat dan pelindung kita bahwa kita berintegritas,” sambung Ninis.

Penerapan TJSL

Dalam mendukung budaya antikorupsi, Ninis mengatakan, dapat dimulai dari lingkungan keluarga. Karena, keluarga menjadi sangat vital sebagai persemaian nilai-nilai integritas pada anak sebagai bekal kelak menjadi bagian dari masyarakat.

Hal ini sama dengan tujuan penanaman mangrove yang telah dilaksanakan Pupuk Indonesia. Pohon menjadi kokoh dengan akar yang menancap ke bumi dapat mencegah erosi dan menjadi pelindung bagi banyak biota di sekitar tanaman.

“Seperti itu juga yang kita harapkan pada seluruh keluarga Insan Pupuk Indonesia. Dari bibit-bibit integritas yang tumbuh di rumah tangga kita, kelak akan muncul anak-anak muda yang jujur, profesional, yang berintegritas,” katanya.

Penanaman pohon mangrove integritas ini bekerja sama dengan Kelompok Tani Hutan Flora Mangrove. Merupakan salah satu bentuk penerapan program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL).

Kegiatan penanaman mangrove diikuti oleh perwakilan Dewan Komisaris, Direksi, Istri Karyawan, serta Karyawan Pupuk Indonesia.

Hal ini bertujuan untuk mendukung terciptanya sinergi lintas fungsi dalam menanamkan integritas dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Ini bentuk nyata kontribusi Pupuk Indonesia dalam pelestarian lingkungan melalui reboisasi hutan mangrove sebagai salah satu tanggung jawab kita terhadap lingkungan. Marilah kita bersama-sama berjuang di dunia ini agar integritas menang seluruh masyarakat senang dan lingkungan kita berkembang,” tutupnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu