Wisata

Peringati International Surfing Day, Berikut 10 Pantai Terbaik di Indonesia

Bagi kamu yang memiliki hobi olahraga surfing, bakal semakin tertantang. Khususnya untuk mencoba beberapa lokasi pantai di Indonesia. Tantangan itu sekaligus dapat kamu wujudkan saat 15 Juni yang diperingati sebagai International Surfing Day.

Menyambut momen spesial bagi para peselancar ini, tak ada salahnya kita mengenal dan melihat pantai-pantai di Indonesia yang menjadi langganan para peselancar dunia.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia terkenal sebagai negara yang memiliki pantai-pantai dengan ombak besar, maka tidak mengherankan jika ada banyak tempat surfing yang menantang di Indonesia. Bahkan, beberapa pantai di Indonesia kerap menjadi tuan rumah ajang surfing internasional.

Berikut 10 pantai terbaik di Indonesia yang cocok untuk surfing kelas dunia.

Pulau Panaitan Banten/Photo by Tom Fisk: https://www.pexels.com/photo/aerial-photography-of-islands-under-cloudy-sky-3531814/

Pulau Panaitan, Banten

Banten memiliki spot surfing kelas dunia yang menantang untuk ditaklukkan, yakni Pulau Panaitan.

Pulau yang berada di kawasan Taman Nasional Ujung Kulon ini menawarkan tantangan berupa gelombang dari arah kiri yang kerap menyulitkan peselancar.

Pulau Panaitan memiliki tujuh titik terbaik untuk surfing di antaranya: One Palm Point, Apocalypse, Napalms, dan Pussy dengan ombak rata-rata mencapai 5-10 meter.

Fakta menarik lainnya, di salah satu spot surfing One Palm Point, memiliki interval ombak sejauh 800 meter.

Pantai Ombak Tujuh, Jawa Barat/IST

Pantai Ombak Tujuh, Jawa Barat

Masih dalam satu kawasan dengan Ujung Genteng, Sukabumi, Jawa Barat Pantai Ombak Tujuh sudah banyak dikenal oleh para peselancar kelas dunia.

Seperti namanya, salah satu keunikan dari pantai ini adalah susunan ombak yang konon selalu muncul berurutan dengan 7 gelombang.

Hal ini makin memacu adrenalin dengan ketinggian ombak mencapai 6 meter. Waktu terbaik untuk surfing di Pantai Ombak Tujuh antara bulan Juni-Juli.

Pantai Parangtritis/Yogyakarta/IST

Pantai Parangtritis, Yogyakarta

Dikenal dengan ombak ganas khas pantai selatan, Pantai Parangtritis menjadi salah satu tempat surfing terbaik di Indonesia.

Pantai ini terkenal dengan ombak besar tak kenal musim, bahkan di Pantai Parangtritis ada fenomena rip current, yakni ombak ganas dengan kecepatan mencapai 80 km/jam, dan mampu membuat interval ombak sejauh 700 meter.

Ditambah lagi, tinggi ombak yang mencapai 4 meter, membuat Pantai Parangtritis makin menantang untuk ditaklukkan para peselancar.

Pantai Plengkung, Banyuwangi/IST

Pantai Plengkung, Banyuwangi

Jika Sobat Parekraf mencari spot terbaik untuk surfing di Indonesia, Pantai Plengkung seakan wajib masuk dalam daftar tersebut.

Pantai yang kerap dijuluki G-Land oleh peselancar dunia ini memiliki ombak setinggi 4-8 meter dengan interval sejauh 2 kilometer!

Tantangannya surfing di Pantai Plengkung tak hanya tinggi ombak saja, pantai ini memiliki keunikan lain berupa 7 susunan gelombang yang menantang.

Tak heran kalau Pantai Plengkung mendapat julukan “The Seven Giant Waves Wonder”.

Menaklukkan ombak ganas di Pantai Watu Karang, Jawa Timur (Shutterstock/damas mahadi s)

Pantai Watu Karung, Jawa Timur

Berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, Pantai Watu Karung, termasuk salah satu tempat surfing terbaik di Indonesia.

Berlokasi di Pacitan, Jawa Timur, Pantai Watu Karung terkenal dengan ombak bertipe reef break dan barrel. Saking menantangnya, pantai ini pernah menjadi tuan rumah ajang World Surf League 2017.

Beberapa spot surfing di Pantai Watu Karung antara lain: Nyoroboyo, Blosok, Srau, Pancer, dan Teleng Ria.

Pantai Suluban, Bali/IST

Pantai Suluban, Bali

Surfing dan Bali menjadi dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Ada banyak spot surfing di Bali yang cukup menantang dan memacu adrenalin.

Satu di antaranya adalah Pantai Suluban, atau lebih dikenal sebagai Blue Point Beach.

Pantai ini memiliki ombak cukup besar, dengan ketinggian mencapai 3-4 meter dan panjang mencapai puluhan meter. Maka tak heran kalau pantai ini jadi salah satu spot untuk surfing yang menantang.

Pantai Sipora, Sumatera Barat/IST

Pulau Sipora, Sumatra Barat

Tempat surfing terbaik berikutnya ada di Sumatra Barat, tepatnya di Kepulauan Mentawai. Di sini ada banyak spot menantang untuk surfing, paling populer adalah Pulau Sipora.

Pulau ini berhasil masuk dalam jajaran “20 Spot Surfing Terbaik di Dunia” versi CNN Travel. Keunikan dari pulau ini adalah “terowongan ombak” setinggi 7 meter.

Untuk menikmati ombak terbaik di Pulau Sipora disarankan datang antara bulan April hingga Oktober.

Pantai Sorake, Sumatera Utara/IST

Pantai Sorake, Sumatra Utara

Masih di Pulau Sumatra, tempat surfing terbaik di Indonesia selanjutnya ada di Nias, Sumatra Utara, yakni Pantai Sorake.

Salah satu tantangan yang harus ditaklukkan para peselancar di pantai ini adalah interval gulungan ombak yang nyaris sampai ke bibir pantai, atau kurang lebih sejauh 200 meter.

Hal ini sangat jarang ada di tempat surfing lainnya di dunia. Ditambah lagi, ketinggian ombak di Pantai Sorake bisa mencapai 3-5 meter.

Pantai Nemberala, NTT/IST

Pantai Nemberala, NTT

Jika membahas soal ombak-ombak yang menantang, jangan sampai melewatkan sensasi menaklukkan ombak di Pantai Nemberala.

Pasalnya, pantai yang berada di Pulau Rote, tepatnya di Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur ini memiliki ombak-ombak tinggi yang kerap membuat peselancar dunia kesulitan menaklukkannya.

Waktu terbaik untuk berselancar di Pantai Nemberala adalah bulan Agustus hingga Oktober. Sebab, di antara bulan tersebut ombaknya bisa mencapai tinggi 7 meter! Tak heran jika di Pantai Nemberala sering digelar event surfing kelas dunia.

Pantai Marosi, NTT/IST

Pantai Marosi, NTT

Satu lagi tempat surfing terbaik di Nusa Tenggara Timur, yakni Pantai Marosi. Pantai yang berada di selatan Kota Waikabubak, Sumba Barat ini memiliki gulungan ombak setinggi 3 meter.

Karena tergolong ombak yang masih bersahabat, Pantai Marosi menjadi salah satu spot terbaik untuk belajar berselancar bagi pemula.

Waktu terbaik untuk belajar surfing di Pantai Marosi adalah bulan Mei hingga September, karena ombak di pantai ini sedang bagus-bagusnya.

Bagaimana Sob, tertantang mencoba taklukkan ombak di pantai-pantai tersebut?

Raja H. Napitupulu

Recent Posts

Suku Pedalaman Tersorot Media Asing

Baru-baru ini, media luar menyoroti peristiwa suku pedalaman Indonesia, Suku Togutil, meminta makanan kepada pekerja…

1 hour ago

Apa Itu The Great Red Spot?

Bintik Merah Besar di Jupiter adalah badai kolosal yang mungkin merupakan fenomena paling terkenal dari…

3 hours ago

Rotasi Matahari yang Kian Berubah

Baru-baru ini, para peneliti dari Cina telah membuat penemuan signifikan mengenai rotasi atmosfer Matahari, khususnya…

5 hours ago

Kerjasama Antara UGM dan University of Toronto

Universitas Gadjah Mada (UGM) dan University of Toronto telah menjalin kerjasama untuk memperkuat hubungan akademik…

7 hours ago

Serempetan Motor Berakhir dibunuh….

Tragedi di Indramayu baru-baru ini mencengangkan masyarakat setelah insiden kecelakaan motor berujung pada kematian tragis…

9 hours ago

Sejarah Makam Raga Semangsang

Makam Raga Semangsang adalah salah satu situs bersejarah yang unik dan penuh misteri di Purwokerto,…

11 hours ago