Home » Pernah Dibakar oleh Inggris, Ini Sejarah Rumah Dinas Presiden AS Gedung Putih

Pernah Dibakar oleh Inggris, Ini Sejarah Rumah Dinas Presiden AS Gedung Putih

by Lala Lala
2 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

 

Amerika Serikat (AS) terkenal dengan salah satu bangunan yang menjadi ikonnya. Bangunan itu adalah Gedung Putih atau White House yang menjadi istana kepresidenan Presiden AS.

Gedung ini terletak di Pennsylvania Avenue di ibu kota federal Washington, DC. Gedung ini merupakan kediaman resmi presiden dan keluarganya selama masa jabatannya sebagai presiden. Saat seorang presiden baru dilantik, presiden yang lama kemudian segera berpindah ke kediaman sipil yang disediakan pemerintah federal.

Saat ini, Gedung Putih ditempati oleh Presiden ke-46 AS Joe Biden, dan menarik kunjungan wisatawan hingga 6000 orang setiap harinya.

Gedung Putih juga berperan sebagai kantor utama tempat presiden AS bekerja dan memantau jalannya pemerintahan. Gedung Putih merupakan salah satu bangunan yang paling dikenal di dunia, dengan ikon utamanya Kantor Oval, yang merupakan ruang kerja utama presiden AS.

Gedung Putih juga sering dianggap sebagai lambang supremasi AS  sebagai negara adidaya. Menurut beberapa sumber, Gedung Putih ini dibangun pada 1792-1800, dengan gaya arsitektur Georgia akhir, dan dirancang oleh arsitek kelahiran Irlandia, James Hoban.

Pada 1814, gedung ini pernah dibakar oleh Inggris, karena perseteruan antara dua negara ini. Meskipun gedung ini dibangun dan diselesaikan dalam masa pemerintahan George Washington, ia sendiri tidak pernah tinggal didalamnya. Gedung ini pertama kali ditempati oleh Presiden kedua AS, John Adams dan istrinya, Abigail.

Setelah pelantikan pada April 1789, Presiden George Washington menempati dua rumah pribadi di New York City sebagai rumah eksekutif. Dia tinggal di rumah pertama, yang dikenal sebagai Franklin House dan dimiliki oleh Komisaris Keuangan Samuel Osgood, di 3 Cherry Street, hingga akhir Februari 1790.

Baca Juga  Hai Bestie, Selamat Hari Persahabatan Internasional Ya, Cek Sejarahnya

Mansion eksekutif ini pindah ke tempat yang lebih besar dari Alexander Macomb House di 39–41 Broadway  di mana dia tinggal bersama istri dan staf kecilnya hingga Agustus 1790. Pada Mei 1790, konstruksi dimulai di kediaman resmi baru di Manhattan yang disebut Government Rumah.

Washington tidak pernah tinggal di Gedung Pemerintah, sejak gedung DPR nasional dipindahkan ke Philadelphia dan kemudian ke Washington, D.C. sebelum selesai.

Undang-Undang Kediaman Juli 1790 menetapkan ibu kota secara permanen berlokasi di Distrik Federal baru saat dibangun ibu kota permanen di Philadelphia selama 10 tahun.

Kala itu, rumah saudagar kaya Robert Morris di 190 High Street, sekarang 524–30 Market Street, disewa sebagai rumah Presiden, yang akhirnya diduduki Washington dari November 1790 hingga Maret 1797.

Namun, karena rumah itu terlalu kecil untuk menampung tiga puluh orang yang terdiri dari keluarga presiden, staf, dan pelayan, Washington pun memperbesarnya.

Presiden John Adams juga menempati mansion High Street dari Maret 1797 hingga Mei 1800. Pada 1 November 1800, Adams menjadi presiden pertama yang menduduki Gedung Putih.

Adapun rumah Presiden di Philadelphia diubah menjadi Union Hotel dan kemudian digunakan sebagai toko sebelum dihancurkan pada 1832.

 

Philadelphia sempat memulai pembangunan rumah kepresidenan yang jauh lebih megah beberapa blok jauhnya pada 1792. Itu hampir selesai pada saat pelantikan Adams pada 1797. Namun, Adams menolak untuk menempatinya, mengatakan dia tidak memiliki izin Kongres untuk menyewa gedung tersebut. Tempat itu tetap kosong sampai dijual ke University of Pennsylvania pada 1800.

Editor: Raja H. Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life