Sejarah

Persia: Sejarah dan Warisan Kekuatan Kuno

Persia, yang dikenal sebagai Iran pada zaman modern, adalah pusat kekuatan, kebudayaan, dan inovasi di Asia Barat. Sebagai salah satu peradaban tertua di dunia, Persia memiliki sejarah yang panjang dan penuh warna. Sebelum munculnya Persia, wilayah Iran modern ditempati oleh peradaban Elam, yang berkembang sekitar 2700 SM. Zaman Proto-Elam melihat pembentukan kerajaan-kerajaan kuno di wilayah ini.

Dinasti pertama yang terkenal dari Persia adalah Kekaisaran Achaemenid, yang didirikan oleh Cyrus Agung pada tahun 550 SM. Kekaisaran ini berkembang pesat di bawah pemerintahan Darius Agung dan Xerxes I, mencapai puncak kejayaan dengan penggabungan budaya-budaya yang berbeda di bawah panji Kekaisaran Persia. Selama periode Pax Persica, perdagangan dan kebudayaan berkembang di seluruh wilayah kekaisaran, terutama melalui Jalan Raya Kerajaan, yang menghubungkan Persia dengan Mesopotamia dan Asia Tengah.

Zaman Klasik Persia menyaksikan pengembangan agama Zoroastrianisme, yang diasosiasikan dengan nabi Zoroaster. Prinsip dasar agama ini, termasuk konsep dualitas antara kebaikan dan kejahatan, memiliki dampak besar pada perkembangan spiritual di Persia. Arsitektur megah Kekaisaran Achaemenid tercermin dalam struktur monumental seperti Istana Persepolis dan makam batu Naqsh-e Rustam. Seni dan kerajinan tangan Persia juga mencapai tingkat keahlian yang tinggi, terlihat dalam keramik dan karya seni tekstil.

Setelah invasi Aleksander Agung pada tahun 330 SM, wilayah Persia berada di bawah pemerintahan Kekaisaran Seleukia, membuka babak baru dalam pencampuran budaya Yunani dan Persia. Pada abad ke-3 M, Dinasti Sasani mendirikan kekaisaran baru di Persia. Dinasti ini memperkenalkan agama Zoroastrianisme sebagai agama resmi dan memberikan kontribusi besar terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, seni, dan filsafat.

Pertempuran Manzikert pada tahun 1071 dan invasi Arab-Sasani pada abad ke-7 menyebabkan kehancuran Kekaisaran Sasani dan perubahan besar dalam sejarah Persia.

Warisan Persia

Setelah masa penaklukan Islam pada abad ke-7, Persia menjadi pusat kebudayaan Islam dan memainkan peran penting dalam penyebaran ilmu pengetahuan, matematika, dan kedokteran. Zaman keemasan Persia terus berlanjut selama masa Kekhalifahan Abbasiyah dan dinasti-dinasti setelahnya. Terutama dalam seni dan sastra seperti puisi klasik Persia dan seni kaligrafi.

Sejak abad ke-20, Iran (nama modern untuk Persia) telah mengalami transformasi besar dalam bidang politik, ekonomi, dan sosial. Revolusi 1979 melahirkan Republik Islam Iran, yang memandu negara ini ke dalam era baru dengan tantangan dan peluang baru. Persia, dengan sejarahnya yang beragam, tetap memancarkan warisan budaya dan sosialnya hingga saat ini. Bahasa Persia (Farsi), yang memiliki akar sejarah yang panjang, menjadi bagian penting dari identitas nasional Iran.

Persia, yang kini dikenal sebagai Iran, adalah peradaban yang telah menyumbang banyak terhadap perkembangan kemanusiaan melalui berbagai zaman. Warisan kekaisaran-kekaisaran besar dan peranan Persia dalam penyebaran budaya, agama, dan pengetahuan menjadikan negara ini sebagai subjek yang menarik dan penting dalam sejarah dunia.

#beritaviral
#faktamenarik

Editor: Agita Maheswari

Achmat

Recent Posts

Kendalikan Inflasi, Airlangga Terapkan Kebijakan 4K

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengendalikan inflasi dengan menerapkan strategi kebijakan 4K.…

11 hours ago

Parah! Ketua DPRD Garut Menghina Guru Honorer

Baru-baru ini, beredar video Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang menjadi sorotan publik setelah…

11 hours ago

Masalah Finansial, 4 Klub Tidak Ikut Europe 2024/2025

Pada musim 2024/2025, sejumlah klub Eropa gagal lolos ke kompetisi Eropa akibat masalah finansial yang…

14 hours ago

Uang Tunai di Indonesia Semakin Berkurang Digunakan

Survei terbaru menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai di Indonesia terus menurun pada tahun 2024. Menurut…

16 hours ago

Menko PMK Ingatkan Warga Tak Jual Rumah Bantuan Pemerintah

Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan warga penerima untuk tidak…

18 hours ago

Bermodalkan US$150 Juta, PUPR Bangun 3.880 Rumah untuk Korban Gempa Palu

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 3.880 unit rumah bagi para korban gempa…

18 hours ago