Home » Eksplorasi Fakta Menarik: Sejarah Revolusi Besar Inggris

Eksplorasi Fakta Menarik: Sejarah Revolusi Besar Inggris

by Administrator Esensi
2 minutes read
The Great Revolution

ESENSI.TV - JAKARTA

Revolution Besar, juga dikenal sebagai Revolusi Inggris atau Revolusi Puritan, adalah periode signifikan dalam sejarah Inggris yang melibatkan konflik politik, agama, dan militer yang membawa perubahan mendalam. Fakta menarik pertama membawa kita ke latar belakang konflik. Revolusi Besar, yang terjadi antara tahun 1642 hingga 1651, mencerminkan ketegangan politik antara Raja Charles I dan Parlemen serta perpecahan agama antara Gereja Inggris dan kelompok Puritan.

Raja Charles I memegang peran sentral dalam konflik ini. Konflik antara keinginan absolutisme raja dan hak-hak Parlemen memunculkan ketegangan politik yang menyebabkan pecahnya Revolusi Besar.

Fakta menarik lainnya adalah pemberontakan di Skotlandia yang menjadi katalisator utama Revolusi Besar. Raja Charles I berusaha memaksa penggunaan Buku Doa Umum di Skotlandia, tetapi hal ini menimbulkan keberatan dan memicu ketidakpuasan yang meluas.

Perang Saudara Inggris pecah pada tahun 1642 ketika pasukan Royalis (pendukung raja) dan pasukan Parlemen (pendukung parlemen) bertempur untuk menentukan kontrol atas negara. Periode perang tersebut mencakup pertempuran-pertempuran signifikan seperti Pertempuran Marston Moor dan Pertempuran Naseby.

Oliver Cromwell memainkan peran kunci dalam Revolusi Besar. Dia memimpin Angkatan Laut Baru (New Model Army), sebuah kekuatan militer yang efektif dan penuh disiplin yang mendukung Parlemen.

Fakta menarik lainnya adalah eksekusi Raja Charles I pada tahun 1649. Ini menjadi langkah radikal dan kontroversial yang menandai akhir monarki di Inggris dan dimulainya periode Republik.

Baca Juga  Fakta Menarik tentang Telinga Manusia

Pemerintahan Republik Oliver Cromwell

Setelah eksekusi Raja Charles I, Inggris diumumkan sebagai republik dengan Cromwell sebagai kepala pemerintahan. Meskipun ini memberikan stabilitas awal, pemerintahan republik ini tidak sepenuhnya sukses dan diikuti oleh periode yang dinamai Pemerintahan Protektorat.

Konflik antara Cromwell dan Rump Parlemen (Parlemen yang tersisa) menjadi fakta menarik lainnya. Pergolakan politik dan konflik terus berlanjut meskipun keberhasilan militer Cromwell.

Fakta menarik setelah Revolusi Besar adalah Restorasi Monarki pada tahun 1660. Kematian Cromwell membuka pintu bagi restorasi monarki dan pemulihan Raja Charles II sebagai penguasa.

Revolusi Besar meninggalkan dampak jangka panjang pada Inggris. Meskipun monarki dipulihkan, Revolusi Besar membawa perubahan dalam konsep hak asasi manusia, pertumbuhan kebebasan beragama, dan pergeseran menuju sistem konstitusional yang lebih seimbang.

Dengan 10 fakta menarik ini, kita melihat bagaimana Revolusi Besar membentuk sejarah Inggris dengan menggabungkan konflik politik, agama, dan militer. Periode ini menciptakan landasan bagi evolusi politik dan sosial Inggris, menciptakan perubahan yang mendalam yang masih dirasakan hingga saat ini.

#Beritafakta
#Faktaterkini

Editor: Dimas Adi Putra/Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life