Home » Pidato Kenegaraan, Presiden Tekankan Peluang Besar Raih Indonesia Emas 2045

Pidato Kenegaraan, Presiden Tekankan Peluang Besar Raih Indonesia Emas 2045

by Junita Ariani
2 minutes read
Presiden Jokowi sebelum menyampaikan pidato pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

ESENSI.TV - JAKARTA

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Indonesia mempunyai peluang besar untuk meraih Indonesia Emas Tahun 2045. Selain itu juga berpeluang meraih posisi menjadi negara lima besar kekuatan ekonomi dunia.

Peluang besar tersebut harus mampu kita manfaatkan. Rugi besar jika kita melewatkan kesempatan ini. Karena tidak semua negara memilikinya dan belum tentu akan kembali memilikinya,” ujar Presiden.

Penegasan itu disampaikan Presiden dalam Pidato Kenegaraan pada Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.

Dalam rangka HUT Ke-78 Proklamasi Kemerdekaan RI, di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Presiden menyebutkan, peluang besar pertama adalah bonus demografi yang akan mencapai puncak di tahun 2030-an.

“68 persen adalah penduduk usia produktif. Di sinilah kunci peningkatan produktivitas nasional kita,” ujarnya.

Kepercayaan Internasional

Selanjutnya, peluang besar yang kedua adalah kepercayaan internasional atau international trust yang dimiliki Indonesia saat ini.

Kepercayaan tersebut, kata Presiden, dibangun bukan sekadar melalui gimmick dan retorika semata. Melainkan melalui peran dan bukti nyata keberanian Indonesia dalam bersikap.

Baca Juga  Menuju Indonesia Emas, Harus Persiapkan Apa?

“Momentum Presidensi Indonesia di G20, Keketuaan Indonesia di ASEAN, konsistensi Indonesia dalam menjunjung HAM, kemanusiaan, dan kesetaraan. Serta kesuksesan Indonesia menghadapi krisis dunia tiga tahun terakhir ini. Telah mendongkrak dan menempatkan Indonesia kembali dalam peta percaturan dunia,” kata Presiden.

Di tengah kondisi dunia yang bergolak akibat perbedaan, lanjut Presiden, Indonesia mampu menghadirkan ruang dialog. Serta menjadi titik temu dan menjembatani perbedaan-perbedaan yang ada.

“Lembaga think tank Australia, Lowy Institute, menyebut Indonesia sebagai middle power in Asia, dengan diplomatic influence yang terus meningkat tajam. Dan, Indonesia termasuk 1 dari 6 negara Asia yang mengalami kenaikan comprehensive power,” ujarnya.

Kepercayaan yang dimiliki Indonesia di mata internasional tersebut, kata Kepala Negara, sangat penting dalam diplomasi Indonesia di kancah dunia.

“Dengan international trust yang tinggi, kredibilitas kita akan lebih diakui, kedaulatan kita akan lebih dihormati. Suara Indonesia akan lebih didengar sehingga memudahkan kita dalam setiap bernegosiasi,” jelasnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life