Berita

POGI Persulit Rekomendasi Penambahan Dokter Obgyn RS Sidikalang, Ini Kata Ombudsman Sumut

Bupati Dairi, Edy Keleng mendatangi Ombudsman RI Perwakilan Sumatera Utara (Sumut). Edy mengadu terkait belum dikeluarkannya rekomendasi untuk penambahan dokter spesialis di RS Sidikalang oleh Perkumpulan Obstetri Ginekologi Indonesia (POGI) Sumut.

Penambahan dokter spesialis obgyn itu merupakan point yang harus dipenuhi terkait kasus bayi meninggal di dalam kandungan di RSUD Sidikalang.

Pihaknya, kata dia, datang untuk merespon Laporan Akhir Hasil Pemeriksaan (LAHP) Ombudsman Sumut. Yakni, untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Sidikalang.

“Dari empat point, tinggal satu point lagi yang belum bisa kami penuhi. Yakni, belum dikeluarkannya surat rekomendasi dari POGI Sumut untuk penambahan dokter spesialis yang diminta Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi.

Padahal rekomendasi dari POGI itu merupakan syarat untuk menambah dokter Obgyn di RSUD Sidikalang.

Saat Dinkes Kabupaten Dairi meminta rekomendasi tersebut, POGI mengatakan ingin beraudiensi dulu ke Bupati Dairi barulah rekomendasi itu bisa dikeluarkan.

Rekomendasi penambahan dokter Spesialis Obstetri & Ginekologi atas nama dr. Donny A Taufika, SpOG akan dibuat setelah adanya pertemuan audiensi.

Antara Pengurus POGI Cabang SUMUT dengan Bupati Kabupaten Dairi yang difasilitasi Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi dan Direktur RSUD Sidikalang Kabupaten Dairi. Hal itu tertulis di Surat 021/POGLSU/IV/2023.

Hal itulah yang membuat Edy Keleng mencoba mengadukan hambatan itu ke Ombudsman Sumut. Edy berharap Ombudsman membantu menyelesaikan hal tersebut.

Menanggapi aduan tersebut, Kepala Ombudsman RI Sumut, Abyadi Siregar menilai bahwa POGI Sumut sepertinya ingin mempersulit.

Apalagi alasan POGI itu tidak masuk akal. Karena, syarat yang disampaikan untuk mendapatkan rekomendasi penambahan dokter itu harus audiensi dulu dengan Bupati Dairi.

“Sementara rumah sakit itu sangat membutuhkan dokter spesialis Obgyn,” kata Abyadi, Jumat (12/5/2023), di Medan.

POGI kata Abyadi, seharusnya membantu seluruh rumah sakit untuk meningkatkan layanannya dengan baik.

“Bukan dengan cara seperti ini membuat syarat yang aneh-aneh,” tegas Abyadi. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Jokowi: Bank Dunia Sebut Indonesia Berhasil Turunkan Kemiskinan Ekstrem 1,5 Persen

PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) menyatakan, mengacu data Bank Dunia (World Bank), Indonesia telah berhasil menurunkan…

28 mins ago

Dies Natalis ke-60, UNY Gelar Pasar Kangen Libatkan 200 Tenant Jajanan Nostalgia

UNIVERSITAS Negeri Yogyakarta (UNY) merayakan Dies Natalis ke-60. Untuk menyemarakkannya menggelar rangkaian kegiatan, salah satunya…

3 hours ago

Mendag Optimistis Perdagangan Indonesia dan Selandia Baru Tembus USD 2,45 Miliar

MENTERI Perdagangan RI, Zulkifli Hasan optimistis perdagangan Indonesia akan terus meningkat, termasuk dengan Selandia Baru.…

4 hours ago

Potensi Hujan Lebat Landa Tujuh Provinsi pada 17-23 Mei, BMKG Ungkap Penyebabnya

BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca yang berlaku pada periode 17 -…

4 hours ago

Sebenarnya Kenapa Orang Suka Menunda?

Menunda-nunda pekerjaan atau procrastination adalah masalah umum yang dapat menghambat produktivitas dan menyebabkan stres. Ada…

5 hours ago

Dunia Jurnalistik Kehilangan Tokoh Pers dan Perfilman Nasional

Dunia jurnalistik Indonesia kehilangan salah seorang tokoh terbaik di bidang pers dan perfilman nasional, Prof.…

16 hours ago