Berita

Polri Siapkan Langkah Cegah Mafia Bola

Polri siapkan langkah cegah mafia bola. Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mendukung kebijakan Ketua Umum PSSI Erick Thohir. Erick ingin memberantas match fixing atau pengaturan skor demi sepak bola lebih adil.

Kapolri juga menegaskan bahwa Polri siapkan langkah-langkah untuk mendukung program Erick.

“Tentunya kami dari Polri sangat mendukung apa yang menjadi program Bapak Ketum PSSI baru.  Khususnya dalam upaya menyelenggarakan sepak bola ke depan yang lebih fair. Tentunya yang paling utama adalah apa yang tadi disampaikan oleh beliau. Bagaimana kita ke depan betul-betul bisa memberantas apa yang dinamakan pengaturan skor,” kata Kapolri, dikutip Senin (20/2).

Bentuk Satgas Antimafia Bola

Untuk mendukung program Erick Thohir, Kapolri mengatakan pihaknya telah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola. Satgas itu sekaligus akan mengawal kebijakan ke depan demi terwujudnya sepak bola yang adil dan bisa menciptakan atlet-atlet berprestasi.

“Saya kira, kami Polri mendukung penuh dan kami telah mempersiapkan Satgas Antimafia Bola. Untuk mengawal kebijakan ini sehingga ke depan dalam upaya pembentukan sepak bola yang fair. Dalam rangka kita bisa mendapatkan atlet-atlet yang betul-betul bisa dipersiapka. Untuk menghadapi kejuaraan baik di tingkat nasional maupun internasional betul-betul bisa terwujud,” ujarnya.

Kapolri juga mengatakan bahwa satgas tersebut juga akan mengawal pertandingan sepak bola yang ada.

“Tentunya Satgas Antimafia Bola akan terus mengawal tiap penyelenggaraan baik di liga 1, liga 2, liga 3. Juga seluruh event sepak bola yang bersih dan tentu menghasilkan atlet-atlet yang berprestasi. Baik di tingkat nasional maupun internasional betul-betul terwujud,” kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Kartu Merah Bagi Mafia Bola

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menegaskan untuk membabat habis mafia sepak bola.

Ketua PSSI bersinergi dengan Polri untuk mengungkap sekaligus menyeret oknum mafia ke jeruji besi.

“Kita vonis ‘kartu merah‘ untuk para mafia bola. Sepak bola kita sulit berkembang selama mafia pengatur skor belum kita tendang,” ujar Erick dalam keterangan persnya.*

Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

#beritaviral

#beritaterkini

Ale Luna

Recent Posts

Kendalikan Inflasi, Airlangga Terapkan Kebijakan 4K

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengendalikan inflasi dengan menerapkan strategi kebijakan 4K.…

8 hours ago

Parah! Ketua DPRD Garut Menghina Guru Honorer

Baru-baru ini, beredar video Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang menjadi sorotan publik setelah…

8 hours ago

Masalah Finansial, 4 Klub Tidak Ikut Europe 2024/2025

Pada musim 2024/2025, sejumlah klub Eropa gagal lolos ke kompetisi Eropa akibat masalah finansial yang…

11 hours ago

Uang Tunai di Indonesia Semakin Berkurang Digunakan

Survei terbaru menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai di Indonesia terus menurun pada tahun 2024. Menurut…

13 hours ago

Menko PMK Ingatkan Warga Tak Jual Rumah Bantuan Pemerintah

Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan warga penerima untuk tidak…

15 hours ago

Bermodalkan US$150 Juta, PUPR Bangun 3.880 Rumah untuk Korban Gempa Palu

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 3.880 unit rumah bagi para korban gempa…

15 hours ago