Ekonomi

Produk China, Jepang dan Thailand Masih Banjiri Pasar Indonesia

China, Jepang dan Thailand masih menjadi tiga besar negara yang memasarkan produknya ke Indonesia sepanjang tahun lalu.

China bertahan sebagai sumber barang impor terbesar untuk Indonesia, yaitu senilai US$62.182,0 juta atau 33,42 persen dari total impor Indonesia.

Sementara itu, diposisi kedua Jepang US$16.438,6 juta sebesar 8,84 persen) dan Thailand US$10.142,6 juta sebesar 5,45 persen.

“Dilihat dari peranannya terhadap total impor nonmigas Januari–Desember 2023, kontribusi tertinggi masih didominasi oleh Tiongkok US$62.182,0 juta (33,42 persen),” tulis BPS dalam laporan kinerja ekspor Desember 2023, yang dirilis hari ini, Senin (15/1/2024).

Kontribusi yang cukup tinggi juga berasal dari kelompok negara ASEAN US$31.054,4 juta (16,69 persen) dan Uni Eropa US$14.081,0 juta (7,53 persen).

Secara lebih rinci, perkembangan impor nonmigas Indonesia dari 13 negara asal barang utama dapat dilihat pada Tabel 8

Total nilai impor nonmigas dari 13 negara Desember 2023 mencapai US$12.107,2 juta atau turun US$399,2 juta (3,19 persen) dibandingkan November 2023.

Kondisi tersebut terutama dipengaruhi oleh turunnya nilai impor dari beberapa negara utama seperti Tiongkok US$257,5 juta (4,51 persen).

Taiwan US$60,7 juta (19,58 persen) dan India US$59,5 juta (12,90 persen).

Sementara itu, impor dari 13 negara utama selama Januari–Desember 2023 turun US$9.258,8 juta (5,92 persen) dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

Impor Dari China Turun

Penurunan nilai impor terutama berasal dari China US$4.974,0 juta (7,41 persen), India US$1.375,7 juta (19,26 persen) dan Singapura US$1.057,8 juta (11,72 persen).

Nilai impor Indonesia Desember 2023 mencapai US$19,11 miliar, turun 2,45 persen dibandingkan November 2023 dan turun 3,81 persen dibandingkanDesember 2022.

Impor migas Desember 2023 senilai US$3,37 miliar, turun 3,33 persen dibandingkan November 2023 atau naik 5,35 persen dibandingkan Desember 2022.

Impor nonmigas Desember 2023 senilai US$15,74 miliar, turun 2,26 persen dibandingkan November 2023 dan turun 5,57 persen dibandingkan Desember
2022.
„ Penurunan impor golongan barang nonmigas terbesar Desember 2023 dibandingkan November 2023 adalah mesin/perlengkapan elektrik dan bagiannya senilai US$252,1 juta (11,42 persen).

Sementara peningkatan terbesar adalah bahan bakar mineral US$248,3 juta (89,80 persen).

Tiga negara pemasok barang impor nonmigas terbesar selama Januari–Desember 2023 adalah Tiongkok US$62,18 miliar (33,42 persen), Jepang US$16,44 miliar (8,84 persen), dan Thailand US$10,14 miliar (5,45 persen).

Impor nonmigas dari ASEAN US$31,05 miliar (16,69 persen) dan Uni Eropa US$14,02 miliar (7,53 persen).

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Cloud Skills Boost Platform Pelatihan Online Google

Perusahaan raksasa Google menyediakan platform pelatihan online bernama Cloud Skills Boost. Dikhususkan bagi masyarakat yang ingin…

4 hours ago

Airlangga: 38 Negara Anggota OECD Restui Indonesia Jadi Anggota

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan, sebanyak 38 negara anggota Organization for Economic Cooperation…

4 hours ago

Kemenag Pastikan Layanan Haji akan Ramah Lansia

TIM PEMANTAU Penyelenggara Ibadah Haji 1445 H/2024 M Inspektorat Jenderal (Itjen) Kementerian Agama (Kemenag) memastikan…

5 hours ago

14 Daerah Berstatus Waspada Versi BMKG

Sebanyak 14 daerah di Indonesia berstatus waspada cuaca ekstrem versi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).…

8 hours ago

Selain Epy Kusnandar ‘Preman Pensiun’, Polisi juga Tangkap Yogi Gamblez

JAJARAN Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Epy Kusnandar atau yang dikenal…

10 hours ago

Siapa yang Diusung PDIP di Pilkada Jawa Tengah 2024? Ini Kata Ganjar Pranowo

SEJUMLAH nama diprediksi bakal maju dalam Pemilihan Gubernur Jawa Tengah 2024. Mereka antara lain Kapolda…

11 hours ago