Ekonomi

Program Vaksinasi Covid-19 Berakhir, Pendapatan Bio Farma Turun 63,6% dari Tahun 2021

Komisi VI DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Bio Farma (Persero) di Provinsi Jawa Barat. Kunjungan kerja yang dipimpin Wakil Ketua VI Martin Manurung untuk melihat situasi dan kondisi perusahaan obat milik pemerintah tersebut.

Kunjungan itu juga dalam rangka Pengawasan Kinerja dan Kontribusi BUMN oleh PT Bio Farma. Termasuk permasalahan dan kendala yang dihadapi beserta upaya penanganannya.

Dari kunjungan kerja itu, diketahui terdapat penurunan kinerja perusahaan farmasi plat merah itu di tahun 2022.

“Namun, apabila aktivitas terkait Covid-19 dikecualikan, kinerja perusahaan di tahun 2022 lebih baik dari 2021,” kata Martin, Senin (26/6/2023).

Martin mengatakan itu di ruang pertemuan industri obat itu di Bandung, Jawa Barat, Senin (26/6/2023).

Begitu pun Martin berharap, pada tahun 2023, Bio Farma Grup dapat melakukan perbaikan fundamental perusahaan. Untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar kesehatan yang berubah diakibatkan oleh perubahan pola konsumsi.

“Bio Farma Grup bisa melakukan penyesuaian kerja dengan kondisi pasar pasca pandemi,” ujarnya.

Pada rapat itu dijabarkan, bahwa pendapatan perusahaan secara konsolidasi (holding) mencapai Rp21,539 triliun di tahun 2022. Atau turun 50,4% dari tahun 2021.

Secara detail hal ini bisa dilihat pada pendapatan Bio Farma yang mengalami penurunan 63,6% dari tahun 2021 atau mencapai Rp11,026 triliun. Penurunan tersebut terjadi karena selesainya program vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan.

Sejak berdiri, Holding BUMN Farmasi, Bio Farma membawa misi untuk mewujudkan ketahanan kesehatan nasional di Indonesia. Sehingga, ketika Pandemi melanda negeri perusahaan ini berkomitmen menjadi garda terdepan dalam memerangi Covid-19.

Salah satu upayanya adalah memproduksi vaksin Covid-19 agar terdistribusi secara luas di masyarakat sehingga mempercepat pemulihan.

Industri obat pemerintah ini tetap optimis mempersiapkan program-program transformasi sebagai roadmap bagi pengembangan BUMN Farmasi. Menjadi Leading Life Science Company kelas dunia.

“Tentunya dengan mengintegrasikan seluruh kompetensi yang dimiliki, dan memadukan seluruh talenta serta kemampuan untuk berinovasi,” tutup Martin. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Tito Lantik Deputi Kemenko Perekonomian Jadi Pj Gubernur Gorontalo

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian melantik Deputi IV Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan Usaha…

1 hour ago

Airlangga Restui Duet Khofifah-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur?

KETUA Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto akan menjamu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa malam…

1 hour ago

Rayakan Hari Jadi ke-44, Perpusnas Fasilitasi Minat Baca Masyarakat

Merayakan hari jadinya yang ke-44 tahun, Perpustakaan Nasional (Perpusnas) akan memfasilitasi minat membaca masyarakat. Langkah…

2 hours ago

Kalangan Wartawan Bergerak Tolak RUU Penyiaran

Kalangan wartawan dari berbagai daerah, secara sepakat menggelar aksi damai menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran.…

4 hours ago

Banjir yang Merendam 28 Kampung di Mahakam Ulu Kaltim Berangsur Surut

BANJIR yang melanda wilayah Kabupaten Mahakam Ulu, Kalimantan Timur sejak Senin (13/5) berangsur surut pada…

5 hours ago

Pemprov DKI Teruskan Proses Pembebasan Lahan Bantaran Ciliwung

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta secara konsisten terus memproses pembebasan lahan permukiman warga untuk proyek bantaran…

5 hours ago