Goupitan yang berbasis di Provinsi Guizhou, Tiongkok adalah pengangkutan kapal terbesar di dunia karena dapat mengangkat kapal dengan bobot perpindahan hingga 500 ton hingga ketinggian 199 m (653 kaki).
Kapal dapat bekerja optimal meski melewati bendungan yang dapat mengalami perubahan permukaan air secara drastis, sehingga menavigasi saluran air besar menjadi tugas yang berat.
Hal ini karena teknologi canggih membuat segalanya lebih mudah dan kapal pengangkut Goupitan yang dimasukkan ke dalam Pembangkit Listrik Tenaga Air Goupitan.
Seperti dilansir dari Oddity Central, Minggu (22/10/2023), pengakut kapal ini selesai dibangun pada tahun 2021, terdiri dari tiga lift hidrolik berbeda yang dihubungkan melalui saluran air yang dapat dilayari dengan total jarak 2,3 kilometer.
Keajaiban Teknologi
Lokasinya di Sungai Wu, anak sungai Yangtze di Guizhou, angkutan kapal Goupitan adalah salah satu keajaiban teknologi paling menarik di dunia, yang membuat pelayaran di sepanjang jalur air menjadi lebih mudah.
Ketiga lift yang membentuk kompleks pengangkutan kapal Goupitan masing-masing memiliki kapasitas angkat 1.800 ton dan kecepatan angkat 8 meter per menit.
Institut Survei Changjiang memutuskan untuk membagi sistem menjadi tiga tahap berbeda untuk memaksimalkan efisiensi transportasi perahu dengan mengurangi risiko kemacetan.
Begitu sebuah kapal melewati lift pertama, maka kapal lain dapat diangkat, sedangkan kapal pertama melanjutkan perjalanannya melalui lift kedua dan ketiga.
Setiap elevator terdiri dari dua baris drum kabel hoist dan kotak roda gigi diposisikan di kedua sisi reservoir pengangkat perahu. Menurut Stromag, merek mitra dalam pengembangan kapal angkut terbesar di dunia.
Desain ini memberikan kecepatan pengangkatan sekitar 8 meter per menit, sehingga dapat menaikkan atau menurunkan kapal seberat 500 ton (perkiraan berat rata-rata kapal penumpang) dalam waktu 10 menit.
Dengan demikian dapat 10 menit mempersingkat waktu perjalanan melewati bendungan.”
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
#beritaviral
#beritaterkini