Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan melakukan peningkatan layak huni terhadap 3.070 unit rumah di Provinsi Sulawesi Tengah.
Peningkatan rumah menjadi layak huni dilakukan melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya atau BSPS.
Menurut Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sulawesi II Bakhtiar, program BSPS merupakan stimulan pemerintah kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Yang rumahnya tidak layak huni.
“Dengan dana BSPS yang diberikan, mereka diharapkan berswadaya membangun rumahnya menjadi lebih layak huni,” kata Bakhtiar dikutip dari keterangan persnya, Kamis (5/10/2023).
Dikatakannya, pada tahun 2023, program tersebut disalurkan sebanyak 3.070 unit di Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng). Rumah tersebut tersebar di 13 kabupaten/kota melalui program Rumah Pemberdayaan Masyarakat (RPM).
Adapun sebaran di 13 kabupaten/kota di Provinsi Sulteng ditahun 2023 tersebut yakni Kabupaten Donggala sebanyak 178 unit, Kota Palu (102 unit), Sigi (504).
Poso (51), Morowali Utara (49), Morowali (175), Banggai Kepulauan (160), Banggai Laut (63), Banggai (50), Tojo Una-Una (368), Buol (169), Toli-Toli (49). Dan, Kabupaten Parigi Moutong sebanyak 637 unit.
Bakhtiar menambahkan, setiap rumah yang mengikuti program BSPS ini mendapatkan alokasi peningkatan kualitas rumah. Anggaran tersebut sebesar sebesar Rp20 juta/unit, terdiri dari Rp17,5 juta untuk bahan material dan Rp2,5 juta untuk upah pekerja.
Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Andi Iwan Darmawan Aras berharap pembangunan infrastruktur dan transportasi di Kabupaten Morowali dapat mempercepat bergeraknya sektor ekonomi.
“Tentunya ini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.*
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu