Ekonomi

Sebanyak 5.632 Labi-labi Moncong Babi akan Diselundupkan ke Vietnam Berhasil Digagalkan

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan TNI Angkatan Laut berhasil mengamankan sebanyak 5.632 Labi-labi Moncong Babi di Bandara Juanda, Surabaya. Spesies tersebut diduga akan diselundupkan ke Vietnam via Singapura.

Kepala Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Surabaya I, Suprayogi mengatakan itu di kantornya, Surabaya, Kamis (13/4/2023).

Peia yang akrab disapa Yogi ini mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari kecurigaan petugas terhadap beberapa koper yang melewati pemeriksaan X-Ray.

Saat itu, petugas melihat tampilan yang isinya menyerupai benda hidup dalam koper. Pemandangan tersebut terjadi di 8 Koper yang dibawa dengan terduga 3 pelaku tujuan Surabaya-Singapura-Vietnam.

“Kok isinya mirip semua, kita cek kan ya. Kita periksa muatannya apa,” ujar Yogi.

Saat diperiksa, petugas karantina menemukan 5.632 ekor labi-labi moncong babi. Para pelaku pun tak bisa menunjukkan dokumen terkait pengeluaran sumber daya Perikanan tersebut.

Dalam peristiwa ini, kata dia, BKIPM Surabaya 1 menyita 1 Paspor dengan inisial DS serta 3 unit handphone.

“Kalau kisaran harga Rp150.000 per ekor, kerugian negara ditaksir Rp844.800.000. Kalau ini lolos,” tuturnya.

Melalui upaya penggalan ini, Yogi mengingatkan agar para penyelundup tak memanfaatkan bulan suci dan Lebaran sebagai peluang untuk beraksi.

Karena sinergitas telah terjalin antar komunitas Bandara Juanda yang terdiri dari Balai KIPM Surabaya I, Lanudal Juanda, Satgaspam Bandara Juanda. Kemudian, PT Angkasa Pura I (Persero), Bea cukai Juanda, dan Otoritas Bandara Wilayah III Surabaya, dan Imigrasi.

“Kasus ini telah dilimpahkan ke Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Jatim untuk proses dan pengembangan lebih lanjut,” ujar Yogi

Dikatakannya, pihaknya bersama stakeholder terkait akan memperketat pengamanan baik di penerbangan domestik maupun internasional guna memberantas pelanggaran di Bandara.

Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengatakan, peningkatan pengawasan di laut Indonesia bukan hanya untuk memerangi pencurian ikan. Tapi juga menjaga kelestarian ekosistem laut secara berkelanjutan. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Menteri Kominfo Budi Arie Jajaki Peluang Kerja Sama Digital dengan Inggris

MENTERI Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi menerima kunjungan Menteri Kantor Kabinet Inggris John Glen.…

2 hours ago

Semarak Usia 212 Tahun, Kadipaten Pakualaman Yogyakarta Siapkan 21 Event

KADIPATEN Pakualaman menginjak usia ke-212 (Masehi) atau 218 (Jawa) pada tahun 2024 ini. Ada 21…

3 hours ago

Presiden Jokowi Pastikan Stok Beras Bulog Jelang Idul Adha Aman

PRESIDEN Joko Widodo atau Jokowi menjamin stok beras di Bulog aman menjelang Idul Adha. Jokowi…

3 hours ago

Mau Dibawa ke Serbia, Polisi Gagalkan Perdagangan Orang di Bandara YIA

KEPOLISIAN Resort Kulon Progo berhasil menggagalkan kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terjadi di…

4 hours ago

Menhan Prabowo Terima “Medali Zayed” dari Presiden UEA MBZ

MENTERI Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto melakukan kunjungan kerja ke Uni Emirat Arab…

4 hours ago

Banjir Lahar dan Longsor Sumatera Barat: 50 Orang Meninggal, 27 Jiwa Hilang

KEPALA Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen. TNI Suharyanto, korban jiwa yang meninggal dunia akibat…

4 hours ago