Home » Sejarah ‘Cheerleaders’, Dulu Dikuasai Cowok Sekarang Didominasi Kaum Hawa

Sejarah ‘Cheerleaders’, Dulu Dikuasai Cowok Sekarang Didominasi Kaum Hawa

by Lala Lala
1 minutes read

ESENSI.TV - JAKARTA

Kehadiran ‘cheerleaders’ atau pemandu sorak selalu membuat suasana jadi semangat. Dengan gerakan dan teriakannya, cheerleaders tampil memukau dan menghanyutkan bagi siapapun yang menontonnya.

Dahulu kala, cheerleaders hanya sebagai pemanis saat pertandingan digelar agar lebih semangat dan meriah. Namun, seiring perkembangan zaman, cheerleaders terus maju bahkan ada kompetisi tingkat internasional.

Tapi, tahukah Anda jika cheerleaders itu awalnya dibentuk oleh sekelompok lelaki, bukan wanita yang terlihat seperti saat ini?

Menurut berbagai sumber, cheerleaders berasal dari Amerika Serikat (AS) pada akhir abad ke-18, tepat setelah Perang Revolusi Amerika.

Kala itu, para murid dari Inggris Raya kerap menyemangati atlet favorit mereka ketika bertanding. Kebiasaan ini pun akhirnya terbawa hingga AS.

Pada 6 November 1869, saat pertandingan futbol antara Princeton dan Rutgers University, para supporter berteriak ‘Sis Boom Rah!’. Teriakan ini untuk menyemangati para pemain futbol.

Princeton University pun mendirikan ekskul Princeton Cheer pada awal 1877. Princeton Cheer bertugas memandu supporter untuk menyemangati tim olahraga dari kampus mereka.

Baca Juga  Makanan yang Digemari Banyak Orang, Ternyata Ini Sejarah 'Junk Food'

Organisasi inilah yang akhirnya memamayungi dan menjadi organisasi cheerleaders pertama di dunia. Hal ini pun dilakukan universitas-universitas lain untuk memotivasi tim mereka. Kala itu, yang menjadi cheerleaders masih sebatas para lelaki saja.

Hal ini baru berubah pada 1923. Kala itu, University of Minnesota mulai mengizinkan para cewek untuk terlibat dalam cheerleaders. Hal ini disebabkan banyak murid lelaki ikut wajib militer (wamil) pada Perang Dunia II.

Kendati masih banyak kampus yang belum menerapkan hal ini, namun akhirnya banyak wanita yang akhirnya ikut tertarik bergabung dengan cheerleaders itu.

Hingga akhirnya cheerleaders benar-benar didominasi kaum hawa pada 1950-an. Sejak itu, cheerleaders pun terus berkembang dan kemudian menjadi kompetisi cheerleaders di tingkat dunia.

Salah satunya yakni Cheerleading World Championships yang diadakan pada 2001 untuk pertama kali. Ini menjadi kompetisi cheerleaders paling bergengsi di tingkat internasional.

 

Editor: Darma Lubis

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life