Polhukam

Sekjen PBB Guterres Ingatkan Situasi di Gaza Semakin Memburuk

Sekjen PBB António Guterres kembali menyerukan agar pihak yang bertikai menghentikan perang, serta memberikan perlindungan seluruh warga sipil di Gaza.

“Situasi di Gaza semakin memburuk dari waktu ke waktu,” jelas Sekjen PBB Guterres saat melakukan kunjungan ke Kadmandu, Nepal, Minggu (29/10/2023).

Kunjungan Sekjen PBB ini terjadi ketika krisis di Jalur Gaza memasuki minggu ketiga setelah serangan militan Hamas ke Israel pada 7 Oktober, kemudian dibalas oleh Isreal dengan melakukan serangan ke jalur Gaza hingga saat ini.

Akhir pekan lalu PBB mengadopsi resolusi yang menyerukan gencatan senjata kemanusiaan, namun dalam beberapa hari terakhir terjadi pemboman besar-besaran dan laporan operasi darat di Gaza oleh Israel.

“Saya tahu bahwa meskipun konflik di Timur Tengah terjadi ribuan mil jauhnya, konflik ini berdampak sangat buruk bagi masyarakat Nepal,” jelas Sekretaris Jenderal PBB pada konferensi pers hari Minggu bersama Perdana Menteri Pushpa Kamal Dahal.

Juga menyampaikan harapan terbaiknya bagi kembalinya Bipin Joshi, seorang warga negara Nepal yang hilang dengan selamat, Sekretaris Jenderal bersumpah bahwa dia akan terus mendesak pembebasan segera dan tanpa syarat semua sandera di Gaza.

“Dan saya mengulangi kecaman saya atas serangan mengerikan yang dilakukan oleh Hamas. Tidak ada pembenaran atas pembunuhan, pencederaan, dan penculikan warga sipil,” tegasnya.

Israel Malah Tingkatkan Operasi Milliter

Pada saat yang sama, Guterres mencatat situasi yang sangat mengerikan di Gaza dan menyatakan penyesalannya bahwa alih-alih jeda kemanusiaan yang sangat dibutuhkan dan didukung oleh komunitas internasional, Israel malah meningkatkan operasi militernya.

“Jumlah warga sipil yang terbunuh dan terluka sama sekali tidak dapat diterima. Semua pihak harus menghormati kewajiban mereka berdasarkan hukum humaniter internasional yang muncul dari tragedi dan pengalaman perang yang mengerikan,” lanjutnya.

Menekankan seruannya yang konsisten untuk mematuhi hukum humaniter internasional secara ketat.

“Hukum Perang menetapkan aturan yang jelas untuk melindungi kehidupan manusia dan menghormati masalah kemanusiaan. Undang-undang tersebut tidak dapat diubah demi kepentingan.”

Guterres mengatakan bahwa di Gaza, lebih dari dua juta orang yang tidak punya tempat aman untuk pergi, tidak mendapatkan kebutuhan hidup yang penting – makanan, air, tempat tinggal dan perawatan medis – dan menjadi sasaran pemboman tanpa henti.

“Saya mendesak semua pihak yang bertanggung jawab untuk mundur dari jurang kehancuran,” katanya dan menyebut situasi ini sebagai bencana kemanusiaan.”

Sekretaris Jenderal mengulangi seruannya untuk segera melakukan gencatan senjata kemanusiaan, pembebasan semua sandera tanpa syarat, dan pengiriman bantuan kemanusiaan berkelanjutan dalam skala yang memenuhi kebutuhan masyarakat Gaza.

“Kita harus menggabungkan kekuatan untuk mengakhiri mimpi buruk ini bagi masyarakat Gaza, Israel dan semua pihak yang terkena dampak di seluruh dunia, termasuk di sini di Nepal,” katanya.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

#beritaviral
#beritaterkini

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Sungai Saka dan Selabung Meluap Rendam 238 Rumah di OKU Selatan

SEJUMLAH  permukiman warga terendam banjir yang diakibatkan luapan Sungai Saka dan Sungai Selabung di Kabupaten…

15 mins ago

Mari Merapat, Ada Festival dan Lelang Anggrek di Yogyakarta

ANDA penggemar tanaman hias, khususnya anggrek? Silakan merapat Kebun Anggrek Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) UGM…

26 mins ago

Pemerintah Perpanjang Kewajiban UMKM Bersertifikasi Halal

Pemerintah memperpanjang kewajiban pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk memiliki sertifikasi halal hingga…

2 hours ago

Produk Indonesia Banjiri Festival Musim Semi di ​Turki

Sejumlah produk andalan Indonesia membanjiri acara festival musim semi di kampus OSTIM Technical University di…

6 hours ago

Menlu RI Lantik 14 Pejabat RI di Luar Negeri

Menteri Luar Negeri Republik Retno Marsudi melantik dan mengambil sumpah jabatan terhadap 14 pejabat Indonesia…

7 hours ago

Penyebar Kelakuan Oknum Dishub Yang Memalak, Kini Dilaporkan

Sebuah video yang mengisahkan kelakuan oknum Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, viral. Video itu menyebutkan…

8 hours ago