Home » Seorang Pelayan Restoran di China Viral Karena Sangat Mahir Menirukan Robot Android

Seorang Pelayan Restoran di China Viral Karena Sangat Mahir Menirukan Robot Android

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
Seorang pelayan yang bekerja di sebuah restoran di Chongqing, Tiongkok, dikira robot. Foto: Oddity Central

ESENSI.TV - JAKARTA

Seorang pelayan robot android yang bekerja di sebuah restoran di Chongqing, Tiongkok, menjadi viral bulan lalu. Dia memukau netizen dengan gerakan robotiknya yang tepat, tetapi ternyata itu hanyalah ilusi koreografi alias dia adalah manusia asli.

Dengan ancaman robot bertenaga AI yang mencuri pekerjaan manusia yang membayangi dunia akhir-akhir ini, pemandangan robot humanoid yang tampaknya bekerja sebagai pelayan di sebuah restoran di Tiongkok membuat skandal banyak orang ketika videonya mulai beredar di Douyin (situs web Tiongkok).

Seperti dilansir dari Oddity Central, beberapa pemirsa kagum dengan penampilan android yang mirip manusia dan kemampuannya untuk berinteraksi dengan orang sungguhan.

Robot menyapa mereka saat memasuki restoran Chongqing, menerima pesanan, dan membawakannya ke meja, tetapi yang lain menyatakan diri mereka sedikit takut dengan hal tersebut.

Sebenarnya hal itu adalah reaksi yang relatif umum terhadap efek lembah yang luar biasa. Tapi ternyata pelayan android itu lebih hidup dari yang diperkirakan orang. Dia adalah manusia yang sangat menyerupai robot.

Reaksi online terhadap video robot pramusaji di Chongqing begitu kuat sehingga beberapa outlet berita keluar untuk melihat android tersebut secara langsung, namun para reporter sangat terkejut ketika mereka menemukan manusia sungguhan yang menyamar sebagai android.

Baca Juga  Antisipasi Indonesia dan Dunia Terhadap Perdagangan Satwa Langka

Pelayan Robot Adalah Penari

Ternyata pramusaji tersebut adalah pemilik usaha, seorang pengusaha berusia 26 tahun dengan latar belakang seni tari.

Qin mengatakan bahwa menari tetap menjadi hasrat utama dalam hidupnya, menambahkan bahwa sejak dia membuka restoran hotpot, tiga tahun lalu, dia dan teman-temannya secara rutin mengadakan pertunjukan untuk pengunjung, sebagai cara untuk menarik bisnis baru.

Namun, dia benar-benar meraih kesuksesan awal tahun ini, ketika dia mulai menyamar sebagai android, menggunakan gerakan dan riasan mirip robot untuk membuat penampilannya begitu dapat dipercaya sehingga sebagian besar klien baru tidak dapat mengetahui bahwa dia adalah manusia.

Sekarang, orang-orang datang ke restoran Qin tidak hanya untuk menikmati hotpot lezat dan ‘minuman kaku’, tetapi juga untuk rutinitas androidnya.

Daya ciptanya kini digunakan oleh media yang dikendalikan negara sebagai contoh bagaimana bakat dan hobi pribadinya dapat dimanfaatkan untuk menonjol dalam pasar yang kompetitif.*
​

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu

 

 

 

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life