Humaniora

Sering Absen dan Nunggak SPP, SMP N 1 Brebes Minta Anisa Maharani Mengundurkan Diri

Anisa Maharani, siswi SMP Negeri 1 Wanasari, Brebes, Jawa Tengah, diminta pihak sekolah mengundurkan diri karena sering tidak masuk kelas.

Kisah ini menjadi viral dalam beberapa hari terakhir, karena Anisa ternyata tidak berangkat ke sekolah karena tidak memiliki ongkos.

Selain itu, pihak sekolah mengeluarkannya karena Anisa Maharani sudah menunggak uang sekolah selama beberapa bulan.

Dia dan keluarganya tinggal di rumah kontrakan di Kelurahan Kalinyamat Kulon, Margadana, Kota Tegal, Jawa Tengah.

Sedangkan, dia menjalani pendidikan dasar menengah di SMP 1 Wanasari, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Selain tidak memiliki uang untuk ongkos, menurut pengakuan Ayahnya, Isfandi (49 tahun), Anisa juga harus membantu menjaga adiknya yang menderita stunting.

Adik Menderita Gizi Buruk

Sebelum putus sekolah, Anisa sudah kelas 10, sedangkan adiknya Cintya Rizki Azalia berusia 3 tahun mengalami gizi buruk.

“Anisa jarang masuk sekolah sejak Cintya sakit pada Agustus 2022,” jelas Isfandi kepada wartawan yang mulai mendatangi rumahnya, Sabtu (27/5/2023).

Dia mengatakan anak keduanya, masih di rawat di rumah sakit.

Anisa dan ibunya Lina Handayani (37 tahun) ikut menginap di rumah sakit selama masa perawatan Chintya.

Sementara itu, Isfandi mengaku pergi bekerja sebagai satpam di sebuah perusahaan dealer kendaraan di Kota Tegal.

Kasus Anak Putus Sekolah

Sebelumnya, Benny Sanjaya, Kepala Keasistenan Pemeriksaan Perwakilan Ombudsman RI Kalimantan Selatan, mengatakan untuk data di tahun ajaran 2020/2021, jumlah anak putus sekolah jenjang Sekolah Dasar (SD) di 34 Provinsi sejumlah 44.516 anak.

Meski ada penurunan dari tahun ajaran 2019/2020 yang sejumlah 59,443 anak, bukanlah prestasi, tetapi darurat evaluasi.

Padahal jenjang pendidikan dasar sendiri merupakan masa terpenting anak, untuk mendapat pendidikan dan pengetahuan dasar.

Dia mengatakan orang tua dapat memanfaatkan  Program Indonesia Pintar melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) untuk mendapatkan pendidikan gratis.

KIP saat ini menyasar kepada anak usia sekolah (usia 6 – 21 tahun), yang berasal dari keluarga miskin.

Kemudian, pemilik Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) dan peserta Program Keluarga Harapan (PKH).

Yaitu, piatu, penyandang disabilitas, dan korban bencana alam/musibah, dapat dilaksanakan programnya dengan tepat sasaran.*

Email: agitamaheswari@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

 

Agita Maheswari

Recent Posts

Gunung Ibu Meletus Lagi, Warga Tujuh Desa Dievakuasi

GUNUNG Ibu di Halmahera Maluku Utara meletus lagi hingga dua kali meletus pada Sabtu (18/5),…

17 mins ago

Sri Mulyani Sebut Indonesia Bisa Menjadi Negara Maju jika Pertumbuhan Ekonomi 6-8 Persen

MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan, untuk merealisasikan Indonesia sebagai negara maju, ekonomi RI harus…

53 mins ago

Di WWF 2024, Jokowi Minta Prabowo Meneruskan Komitmen RI terhadap Pengelolaan Air Dunia

PRESIDEN Jokowi membuka acara The 10 th World Water Forum 2024 yang digelar di Bali…

1 hour ago

Bertemu di WWF ke-10 Bali, Puan Rahasiakan Hasil Pertemuannya dengan Jokowi

PRESIDEN Joko Widodo menyambut Ketua DPR RI Puan Maharani saat welcoming dinner World Water Forum…

2 hours ago

Sebelas Pemuda yang Pantang Dipandang Setengah Mata

H. M. Nasruddin Anshoriy atau biasa disebut Gus Nas Jogja  adalah seorang budayawan yang juga…

2 hours ago

Pemerintah Iran Resmi Umumkan Presiden Ebrahim Raisi Meninggal Kecelakaan Helikopter

PEMERINTAH Iran resmi mengumumkan Presiden Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter jatuh di Provinsi Azerbaijan…

3 hours ago