Pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN akan segera dimulai. Untuk itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menghimbau pengelola gedung di sekitar Jalan Sudirman-Thamrin untuk memasang alat water mist.
Kepala Dinas Lingkugan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan pemasangan water mist ini merupakan salah satu upaya penanganan polusi udara di Jakarta. Ia menghimbau agar keempat sisi atap gedung di sekitar daerah tersebut dapat dipasang water mist.
“Dipasang di empat sisi lebih masif, lebih efektif. Waktu kami uji coba minggu lalu di atap Gedung Pertamina. Satu sisi menunjukkan efektif menurunkan PM 2,5,” ujar Asep.
Selain itu, Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Erni Pelita Fitratunnisa mengatakan penanganan polusi udara di Kawasan Jalan Sudirman-Thamrin tersebut menjadi prioritas.
Diutamakan di Sudirman-Thamrin Untuk KTT ASEAN
Hal ini dikarenakan Kawasan tersebut merupakan jalur yang akan dilewati oleh delegasi negara peserta KTT ASEAN dan tamu undangan kenegaraan.
“Kami berharap bisa dilakukan gedung-gedung yang ada di sekitar Sudirman-Thamrin terutama fokus kepada jalur atau lalu lintas yang difokuskan KTT ASEAN,” terangnya.
Diketahui satu unit water mist generator harganya adalah Rp50 juta. Alat-alat tersebut mesti ditaggung masing-masing pengelola gedung swasta.
Saat ini, water mist generator baru terpasang di atap gedung Blok H Balai Kota DKI Jakarta dan telah diuji coba pada Jumat kemarin.
Pemprov DKI Jakarta telah mendatangkan 30 alat water mist generator untuk mengatasi polusi udara. Alat tersebut nantinya akan dipadang di perkantoran pemerintah kota hingga rumah sakit.
“Saat ini sudah ready 30 unit. Nanti akan dipasang di kantor Walikota, rumah sakit umum dan daerah, kemudian kantor-kantor milik Pemprov DKI Jakarta. Kantor tersebut memiliki rooftop sehingga memungkinkan untuk dipasang watermist,” terang Erni.
Editor: Nabila Tias Novrianda/Addinda Zen