Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Tubagus Ace Hasan Syadzily menyayangkan Pemerintah melalui Kementerian Agama tidak membedakan sarana transportasi untuk lansia bagi jemaah haji asal Indonesia.
Untuk itu, legislator dari Partai Golkar ini mengharapkan ke depan penggunaan fasilitas jemaah haji bagi lansia harus lebih diperhatikan.
“Evaluasi kami ke depan agar lebih dioptimalkan penggunaan berbagai fasilitas jemaah haji yang ramah lansia,” jelas Ace Hasan.
Hal ini disampaikannya dalam aku IG ace.hasan.syadzily sambil memposting video saaat mengunjungi transportasi bus yang mengantarkan jamaah dari hotel ke Masjidil Haram.
“Semua naik bus ini?,” tayanya kepada petugas haji dari Indonesia yang dijawab iya oleh petugas tersebut.
Kemudian, Ace naik ke dalam bus dan melihat ruangan penuh dengan kursi yang sama, tanpa ada ruang khusus untuk kursi roda.
Bus juga tidak memiliki jalur atau fasilitas tambahan untuk dilewati kursi roda.
“Ini bukan ingin mencari sesuatu, ini konteksnya, tema besar kita lansia. Kalau transportasinya, transportasi umum itu bukan ramah lansia. Fasilitas terhadap kursi roda ada atau ngga? Ini hal-hal yang paling sederhana lho,” paparnya.
Menjawab pertanyaan ini, seorang petugas di lapangan mengatakan jika ada lansia yang tidak bisa naik ke dalam bus, biasanya digendong oleh petugas.
“Biasanya kami gendong Pak,” jawab petugas di tempat itu.
Kemudian, Ace meninggalkan bus untuk berkomunikasi dengan jemaah haji asal Indonesia di sekitar tempat itu.
Lebih jauh, dalam laman IG nya, politisi Partai Golkar ini mengatakan sebagai Tim Pengawas Haji, tugas Komisi 8 adalah memastikan pelayanan yang diberikan kepada jamaah haji dalam menunaikan ibadahnya.
Salah satunya, jelasnya, transportasi bus yang mengantarkan jamaah dari hotel ke Masjidil Haram secara gratis.
Apalagi, paparnya, sekitar 30% jemaah haji Indonesia kategori lansia, sehingga dinilai perlu bus khusus atau bus salawat bagi mereka.
“Kami menemukan bahwa transportasi bus ini masih belum ramah lansia,” lanjutnya.
Data Kementerian Agama menunjukkan jemaah haji berusia di atas 65 tahun 2023 meningkat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Jemaah haji lansia mencapai 66.943 orang atau sekitar 30% dari total jemaah haji Indonesia di 2023.
Sementara itu, proses pemberangkatan jemaah haji 1444 H/2023 M berlangsung mulai 24 Mei hingga 25 Juni 2023.
Hingga Minggu (25/6/2023), Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Hilman Latief mengatakan serapan kuota haji tahun ini mencapai 99,6%.
“Dari total kuota nasional 229.000 orang, realisasi penyerapannya mencapai 228.093 jemaah,” sambungnya.
Hilman menjelaskan secara rinci, bahwa tahun ini, kuota dasar jemaah haji Indonesia kembali normal, sebesar 221.000.
Kuota normal ini terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus.
Selain kuota dasar, tahun ini Indonesia juga mendapat kuota tambahan, sebesar 8.000. Kuota tambahan ini terdiri atas: 7.360 jemaah haji reguler, dan 640 jemaah haji khusus.*
Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang
#beritaviral
#beritaterkini
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengendalikan inflasi dengan menerapkan strategi kebijakan 4K.…
Baru-baru ini, beredar video Ketua DPRD Garut, Euis Ida Wartiah, yang menjadi sorotan publik setelah…
Pada musim 2024/2025, sejumlah klub Eropa gagal lolos ke kompetisi Eropa akibat masalah finansial yang…
Survei terbaru menunjukkan bahwa penggunaan uang tunai di Indonesia terus menurun pada tahun 2024. Menurut…
Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengingatkan warga penerima untuk tidak…
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) membangun 3.880 unit rumah bagi para korban gempa…