Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengaktifkan Tim ESDM Siaga Bencana untuk memberikan bantuan ke lokasi bencana Gunung Ruang Sulawesi Utara.
Namun, sebelumnya Badan Geologi Kementerian ESDM juga telah memberangkatkan Tim Tanggap Darurat untuk memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
Setibannya di lokasi tim langsung bergerak memberikan bantuan logistik makanan terdiri dari beras, biskuit, mie instan, susu.
Tim ESDM Siaga Bencana merupakan tim rescue yang berasal dari perusahaan-perusahaan pertambangan nasional, dan asosiasi sektor ESDM. Tim tersebut siap diterjunkan setiap saat dengan cepat dan tepat sasaran.
Demikian disampaikan Direktur Teknik Lingkungan Ditjen Mineral dan Batubara Sunindyo Suryo Herdadi selaku koordinator Tim ESDM Siaga Bencana di Jakarta, Sabtu (20/4/2024).
“Di lokasi bencana ini turut berpartisipasi empat perusahaan tambang yang beroperasi disekitar di Sulawesi Utara. Yaitu Archi Indonesia, PT Meares Soputan Mining, PT Tambang Tondano Nusajaya dan PT Geopersada Mulia Abadi (GMA),”jelasnya.
Sebelumya Badan Geologi Kementerian ESDM juga telah mengirimkan Tanggap Darurat baik dari Bandung dan Sulawesi Utara. Terdiri dari 4 orang dari Bandung, tim Balai Pemantauan Gunungapi dan Mitigasi Bencana Gerakan Tanah Sulawesi dan Maluku ada 3 orang.
“Serta Pengamat lokal yang ada di Sulawesi Utara ada 3 orang. Dan, saat ini berada di Pulau Tagulandang,” terang Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid.
Tim Tanggap Darurat telah berhasil memasang CCTV untuk memantau aktivitas gunung yang beberapa waktu lalu terganggu akibat erupsi.
“Satu stasiun pemantauan berupa stasiun seismik telang dipasang di Pos PGA Ruang. Berjarak kurang lebih 5 km dari puncak untuk memantau aktivitas G. Ruang,” ujar Wafid.
Kepala Badan Geologi Muhammad Wafid melaporkan, pengamatan hari ini, Sabtu (20/4/2024) periode pukul 00:00-12:00 WITA tercatat 1 kali gempa letusan.
Kemudian, 24 kali gempa Vulkanik Dangkal, 17 kali gempa Vulkanik Dalam, 1 kali gempa Terasa, dan 1 kali gempa Tektonik Jauh.
“Hasil pemantauan visual tanggal 20 April 2024 hingga pukul 12.15 WITA menunjukkan masih tingginya aktivitas vulkanik Gunung Ruang. Potensi bahaya yang mungkin terjadi adalah erupsi eksplosif menghasilkan lontaran batu (pijar) ke segala arah. Dan, ini bisa diikuti dengan awan panas maupun erupsi efusif (aliran lava),” jelas Wafid.
Wafid kembali meminta masyarakat dan pengunjung/wisatawan agar tetap waspada dan tidak memasuki wilayah radius 6 km dari pusat kawah aktif.
Begitu juga dengan yang bermukim di wilayah Pulau Tagulandang yang masuk dalam radius 6 km agar segera dievakuasi ke tempat aman di luar radius 6 km.
“Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar. Luruhan awan panas (surge), dan tsunami yang disebabkan oleh runtuhan tubuh gunungapi ke dalam laut,” pinta Wafid. *
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani/Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu
Bumi dikenali sebagai planet ke 3 di tata surya kita. Namun, apakah Sobat Esensi tau…
Restoran NUSA yang merupakan UMKM rintisan diaspora Indonesia diminati warga San Francisco, Amerika Serikat. Restoran…
DINAS Kependudukan dan Pencatatan Sipil DKI Jakarta mencatat profil pendatang yang masuk ke Jakarta selama…
Bulan telah memikat imajinasi manusia sepanjang sejarah, dan di balik pesonanya terdapat fakta menarik yang…
PARTAI Golkar resmi akan mengusung Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak pada Pilgub Jawa Timur.…
Budaya Korea yang semakin mendunia, mendorong warga Indonesia untuk menonton film dan drama Korea selama…