Home » Komisi VII Dorong Kementerian ESDM Lakukan Percepatan Proyek Abadi Masela

Komisi VII Dorong Kementerian ESDM Lakukan Percepatan Proyek Abadi Masela

by Junita Ariani
2 minutes read
Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR-RI bersama Kementerian ESDM di Jakarat, Selasa (13/6/2023).

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendapat dukungan penuh dari Komisi VII DPR RI  melakukan percepatan terlaksananya Proyek Abadi Masela.

Komisi VII juga meminta Badan Usaha Minyak dan Gas Bumi membeli saham participating interest (PI) Blok Abadi Masela. Dan, saham Shell Overseas Limited.

Dukungan tersebut tertuang dalam salah satu kesimpulan Rapat Kerja (Raker) Komisi VII DPR-RI bersama Menteri ESDM di Jakarat, Selasa (13/6/2023).

Pimpinan Rapat, Sugeng Suparwoto mengatakan, Komisi VII mendorong Kementerian ESDM melakukan percepatan terlaksananya Proyek Blok Abadi Masela.

Termasuk mendukung Badan Usaha Minyak dan Gas Bumi membeli saham PI Blok Abadi Masela dan Shell Overseas Limited.

“Proyek Masela ini menjadi salah satu proyek strategis. Karena dapat menghasilkan produksi gas yang sangat besar yang dapat digunakan sebagai sumber energi masyarakat dan industri,” katanya.

Menurut Sugeng, Indonesia akan menjadi produsen gas yang sangat besar jika proyek Masela ini dengan di Andaman gasnya sudah berproduksi.

“Ini sesuai dengan perencanaan kita yang membangun infrastruktur gas sebagai sumber energi juga untuk industri,” ujarnya.

Ketua Komisi VII ini mengatakan, Presiden Jokowi pernah mengamanatkan Pertamina untuk ikut di dalam. Tentu saja harus berdasarkan perhitungan-perhitungan.

Mengingat proyek masela ini berada di laut dalam, maka harus cermat dalam perhitungannya.

“Nasionalis benar namun kita juga harus realistis dalam mengukur kemampuan,” lanjut Sugeng.

Kilang LNG akan Dibangun di Darat

Wilayah kerja (WK) Masela berlokasi di Laut Arafura (650 Km dari Kep. Maluku dan 170 km dari Kepulauan Babar dan Tanimbar).

Kontrak ditandatangani pada 16 November 1998 dan berakhir pada November 2028 (30 tahun). WK Masela sudah mendapatkan kompensasi waktu 7 tahun dan perpanjangan kontrak selama 20 tahun. Sehingga kontrak akan berakhir pada 15 November 2055.

Baca Juga  Produk Impor Asal China Masih Banjiri Pasar Indonesia

Menteri ESDM Arifin Tasrif menginformasikan, pemegang interest saat ini, Inpex Masela Ltd (65%) – Operator. Dan,  Shell Upstream Overseas Services Ltd (35%).

Menurut Arifin, telah disepakati kilang LNG akan dibangun di darat (Pulau Yamdena) dengan kapasitas produksi gas sebesar 9,5 million ton per annum (MTPA).

Atau 1.600 million standard cubic feet per day (MMSCFD) dan 150 MMSCFD (gas pipa), serta kondensat 35.000 barrels of condensate per day (BCPD).

Arifin mengatakan, Proyek Masela merupakan salah satu proyek besar. Di mana proyek ini  akan menghasilkan kumulatif produksi (2027-2055) Gas 16,38 triliun standard cubic feet/TSCF (gross). Atau 12,95 TSCF (sales), dan kondensat 255,28 million stock tank barrels (MMSTB).

“Total cadangan terbukti mencapai 18,54 trillion standard cubic feet (tscf) dan investasi yang dibutuhkan mencapai USD19,8 miliar,” ungkap Arifin.

Saat ini lanjut Arifin, beberapa aspek teknis, lingkungan dan komersial sudah selesai dilaksanakan. Yang meliputi, persetujuan Original WP&B 2023 untuk implementasi proyek, pengadaan Lahan – Area Non-Hutan. Kegiatan Pemasaran (Marketing Activities), dan Kajian AMDAL.

Beberapa hal yang akan dilaksanakan pada tahun 2023 yakni, tender FEED (Offshore LNG, FPSO, SURF, and GEP) dan Revisi 2 POD-I.

Menurut Arifin, beberapa hal yang perlu dilakukan agar proyek Abadi Masela dapat berjalan. Antara lain merevisi ke-2 POD I Lapangan Abadi Masela dengan memasukkan Skenario CCS (tambahan investasi USD1,1-1,4 miliar).

“Inpex sendirk telah menyampaikan surat Final Revisi 2 Rencana Pengembangan Lapangan 1 (Revisi 2 POD I). Dengan memasukkan carbon capture storage (CCS) kepada SKK Migas tanggal 4 April 2023.,” ujarnya.

Kemudian, memproses divestasi Shell untuk segera mendapatkan partner baru.

“Calon pengganti Shell sedang dalam tahap penyelesaian. Ditargetkan selesai pada Juni 2023,” pungkas Arifin. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life