Ekonomi

UMKM Indonesia Belajar Regulasi dan Pengelolaan Tuna di Filipina

KJRI Davao City mendukung usaha mikro, kecil dan menangah (UMKM) sektor perikanan Indonesia bagian Timur dengan menggelar pelatihan. Temanya “Tuna Handling: A Sharing Lesson Learned and Technical Excellence” pekan lalu, di Davao City, Filipina.

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Harya K. Sidharta, KUAI/Acting Konjen KJRI Davao City yang menyampaikan tujuan kegiatan ini untuk mendukung pelaku usaha/UMKM industri perikanan di Indonesia Timur. Tujuannya agar dapat memahami ekspor/impor tuna dengan standar Filipina, sehingga ke depannya dapat melaksanakan kegiatan ekspor/impor ikan tuna dengan lancar.

Pada pelatihan ini, KJRI Davao City memberikan dukungan penuh kepada 2 orang peserta asal Sanger untuk datang ke General Santos. Agar mereka mempelajari standar dan regulasi pengelolaan tuna di Filipina.​

Pelatihan menghadirkan tiga orang pembicara, yaitu Omar Meling Sabal untuk materi Proper Handling Onboard Fsihing Vessels (Standar Filipina).

Eugene Casas untuk materi Regulation on the Importation of Fish and Fishery onto Philippines (Fisheries Administrative Order No. 195 S. 1999) dari Biro Perikanan Region 12 Filipina.

Serta Benjie Luy, Wakil Direktur untuk materi Food Safety & Quality dari Tenpoint Manufacturing Corporation.

Kegiatan pelatihan penanganan tuna KJRI Davao City juga diikuti oleh Manny D. Pacquiao, Presiden dari Glaukos Trading Corporation, seorang mantan senator kota General Santos, yang kini aktif sebagai pelaku usaha di kota General Santos.

Glaukos Trading Corporation

Glaukos Trading Corporation telah menjalin kerja sama dengan Maming Fisheries Cooperative, UMKM asal Kabupaten Sanger yang sukses mengirimkan ekspor perdana ikan tuna segar, sebanyak 3 ton langsung dari Kabupaten Sanger, ke pelabuhan ikan General Santos pada tanggal 30 Januari 2024.

Terdapat bebarapa perwakilan di Filipina Selatan yang menghadiri pertemuan bimbingan teknis ini di antaranya Mindanao Development Authority (MinDA), Pemerintah Kota General Santos, Bureau of Fisheries and Aquatic Resource (BFAR) 12, SOCKSARGEN Federation of Fisheries and Allied Industries, Glaukos Trading Corporation, SARGEN Tuna Handline Association, Sea Bell Ship Services, dan Koperasi Maming dari Indonesia.

Setelah bimbingan teknis, kegiatan dilanjutkan dengan “field visit” ke pelabuhan ikan General Santos, di mana peserta mendapakan kesempatan langsung mengenai pengelolaan tuna, mulai dari unloading cargo tuna, proses penilaian tuna (grading system), klasifikasi (A,B,C,D) untuk re-ekspor ataupun pengelolaan tuna.

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

Erna Sari Ulina Girsang

Recent Posts

Netizen Nilai Hukum Indonesia Pilih Kasih dan Tak Adil

Netizen media sosial X menilai hukum di Indonesia tidak berlaku adil dan pilih kasih terhadap…

7 hours ago

Jokowi Tegaskan Tidak Ada Bansos untuk Korban Judol

Presiden Joko Widodo menegaskan bahwa tidak akan ada bantuan sosial (bansos) yang diberikan kepada korban…

8 hours ago

Waduh… Kylian Mbappe Patah Tulang

Kylian Mbappe, penyerang bintang Paris Saint-Germain (PSG) dan tim nasional Prancis, mengalami cedera patah tulang.…

9 hours ago

Kotor LAGI Setelah dibersihkan Pandawara Group, Ubah Mindset

Setelah tiga hari dibersihkan oleh Pandawara Group, Sungai Citarum kembali tercemar oleh lautan sampah. Pandawara…

13 hours ago

80ribu Pemain Judol adalah Anak dibawah 10 Tahun

Mengutip dari instagram @folkative, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto…

15 hours ago

Dampak Merantai dari Kasus Sukulilo

Kasus Sukolilo di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, yang terjadi pada pertengahan tahun 2024, menimbulkan dampak…

17 hours ago