Categories: Nasional

Wapres Paparkan 5 Strategi Kembangkan MPP Digital

Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin meluncurkan mal pelayanan publik (MPP) digital, Selasa (20/6/2023), di Istana Wakil Presiden, Jakarta.

Pada tahap awal, MPP digital diterapkan di 21 MPP kabupaten/kota untuk mengintegrasikan dan memadukan layanan digital di tanah air.

“Sebagai upaya mentransformasi mental birokrasi priayi menjadi birokrasi melayani dalam bingkai demokrasi. Pola pelayanan publik berbasis digital ini harus dikembangkan secara berkelanjutan,” ujar Wapres.

Wapres menambahkan, MPP berkualitas akan terwujud jika institusi birokrasi di level pusat dan daerah bisa mengesampingkan ego sektoral.

“Hadirnya MPP seharusnya mampu mengikis layanan publik yang identik dengan menyita wakt. Antrean panjang, praktik percaloan, dan minimnya informasi layanan,” tegasnya.

Dikatakannya, mal pelayanan publik ini tidak boleh sekadar berorientasi pada bangunan fisik. Tetapi juga harus memastikan fungsi pelayanan publik yang terpadu dapat berjalan baik, cepat, dan nyaman.

“Saya minta seluruh pemangku kepentingan di berbagai tingkatan terus menghadirkan inovasi dalam pengembangan MPP digital. Seraya memperkuat kolaborasi untuk memastikan implementasinya,” jelasnya.

Wapres memaparkan lima strategi untuk mengembangkan mal pelayanan publik digital. Pertama, mendorong seluruh kementerian/lembaga (K/L), pemerintah daerah (pemda), dan pemangku kepentingan lain membaca tren disrupsi teknologi.

Yang menuntut perubahan pola pikir dan pola pelayanan publik berkualitas.

“Digitalisasi pelayanan bukan sekadar mengubah versi analog ke digital. Melainkan juga harus diikuti dengan perubahan pola pikir, serta mengedepankan digitalisasi yang terintegrasi,” ungkapnya.

Kedua, sambung Wapres, MPP digital sebagai tonggak transformasi pelayanan digital harus menjadi solusi bagi fragmentasi pelayanan publik.

“Mal pelayanan publik digital hendaknya mampu mengintegrasikan proses bisnis pelayanan lintas sektor. Standardisasi layanan, penggunaan teknologi informasi yang mudah dan murah, serta literasi digital,” ucap Wapres.

Ketiga, Wapres meminta agar K/L dan pemda secara intens memastikan pelaksanaan percontohan MPP digital. Termasuk memperluas cakupan layanan dasar yang sering diakses masyarakat.

“Cermati aspirasi dan umpan balik dari uji coba MPP digital ini, dan sempurnakan dari waktu ke waktu,” ujarnya.

Peta Jalan MPP Digital

Keempat, Wapres meminta agar MPP digital diselaraskan dengan langkah-langkah dalam mencapai target prioritas nasional. Seperti peningkatan investasi, penghapusan kemiskinan ekstrem, dan percepatan penurunan stunting.

“Terakhir, saya ingin menekankan pentingnya peta jalan MPP digital. Sebagai bagian strategis dari pembangunan arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) nasional dan daerah,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas menyampaikan, MPP digital merupakan transformasi digital pelayanan publik. Untuk dapat memberikan layanan yang efektif ke masyarakat.

“Sesuai arahan Bapak Presiden dan Wapres, integrasi dan keterpaduan layanan digital harus dilakukan agar semuanya simpel, tak bikin bingung rakyat. Kerja besar ini telah dimulai. Di mana Presiden juga telah menerbitkan Perpres terkait Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),” ujar Anas.

MPP digital menggunakan skema single sign-on yang diterapkan pada semua lini pelayanan publik di lingkup pemerintah daerah.

Di mana masyarakat dapat mengakses semua layanan hanya dengan menggunakan satu akun saja. Dan, cukup sekali mengunggah dokumen persyaratan layanan.

“Penyederhanaan proses bisnis dapat mewujudkan pelayanan yang lebih sederhana, mudah, dan cepat,” kata Anas.

Berikut 21 Daerah Tahap Awal Implementasi mal pelayanan publik digital:
1. Kabupaten Banyumas
2. Kabupaten Banyuwangi
3. Kabupaten Brebes
4. Kabupaten Grobogan
5. Kabupaten Hulu Sungai Selatan
6. Kabupaten Kotawaringin
7. Kabupaten Magetan
8. Kabupaten Musi Rawas
9. Kabupaten Sragen
10. Kabupaten Tuban
11. Kota Banda Aceh
12. Kota Batam
13. Kota Bukittinggi
14. Kota Kendari
15. Kota Magelang
16. Kota Metro
17. Kota Mojokerto
18. Kota Samarinda
19. Kota Surakarta
20. Kota Tanjung Pinang
21. Kota Yogyakarta

Turut hadir dalam peluncuran antara lain, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian. Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

Junita Ariani

Recent Posts

Commuter Line Yogyakarta Tambah Perjalanan Selama Libur Panjang Waisak 23-25 Mei 2024

KAI Commuter menambah enam perjalanan tambahan Commuter Line Yogyakarta-Palur atau KRL Jogja Solo selama masa…

17 mins ago

Minat Investasi Warga Yogyakarta terhadap SBN Ritel Cukup Tinggi

MINAT berinvestasi warga Daerah Istimewa Yogyakarta cukup tinggi. Hal itu terlihat dari penerbitan ORI025 atau…

52 mins ago

Keindahan dan Daya Tarik Vatikan

Vatikan, negara terkecil di dunia, menyimpan pesona keindahan yang luar biasa dan memikat jutaan wisatawan…

2 hours ago

Pemerhati: Sekolah Harus Bertanggungjawab Terhadap Kecelakaan Bus Rombongan Siswa

Pemerhati Pendidikan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Dr. Upi Isabella Rea mendesak pihak sekolah bertanggungjawab…

3 hours ago

Bahas Palestina, Prabowo Hadiri Ijtima Ulama Indonesia di Bangka Belitung

PRESIDEN terpilih Indonesia Prabowo Subianto akan menghadiri Ijtima Ulama Indonesia ke-VIII di Sungailiat Bangka Provinsi…

3 hours ago

Wisata Alam, Maluku Tengah Favorit Para Wisatawan

Wisata Alam yang indah itu bernama  Pantai Ora yang memberikan suasana yang sejuk dan memberikan…

4 hours ago