Warga Diteriaki Maling Saat Antri Beras di Pasar Murah Baubau

Viral di sosial media video Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau, La Ode Ali Hasan meneriaki warga sebagai pencuri atau maling di operasi pasar murah, Rabu (6/3). Warga berinisial F mengaku sudah mengantre dan memberikan uang pada seorang petugas untuk mendapat beras SPHP 5 kg sebanyak 2 karung.

Namun, bukan beras yang ia dapat, justru teriakan ‘maling’ pada dirinya. F lantas malu dan menangis.

“Saya bukan pencuri, jangan begitu, jangan teriaki saya begitu. Dia bilang, kan saya pencuri, saya sudah kasih uangnya, dia teriaki saya pencuri itu kepala dinas,” ujar F.

F kemudian menanyakan maksud La Ode meneriaki dirinya. La Ode mendekati untuk meminta maaf serta berusaha menenangkan F.

Operasi Pasar Murah

Operasi Pasar Murah ini digelar Pemerintah Daerah Kota Baubau. Pasar murah ini menyediakan kebutuhan sehari-hari dengan harga murah di Lapangan Lembah Hijau.

Warga banyak mendatangi bagian penjualan beras. Bahkan, beras yang berada di atas mobil bak terbuka. Kadisperindag Baubau kemudian ikut turun membantu setelah melihat warga tidak kondusif.

Atas hal ini, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Baubau La Ode Ali Hasan mengaku dirinya tidak berniat untuk menuduh F sebagai pencuri atau maling. Menurutnya, ada warga yang mengambil beras tanpa pengetahuan petugas.

“Sebenarnya bukan (menuduh) pencuri. Hanya kebetulan ada yang ambil karena kita tidak perhatikan. Sehingga mereka (warga) langsung menyelonong begitu saja, karena berasnya ini bukan berasnya kita tapi bulog. Karena banyak orangnya, ada pengambilan tanpa sepengetahuan kami,” jelas La Ode.

Bulog sendiri menyediakan sebanyak 4 ton beras SPHP. Setiap warga hanya bisa mengambil maksimal 2 karung untuk ukuran 5kg.

 

 

Editor: Raja H. Napitupulu