Home » Yuk Kenalan Dengan Saniyah, Gen Z Lulusan SMK yang Sukses Jadi Pengusaha Garmen

Yuk Kenalan Dengan Saniyah, Gen Z Lulusan SMK yang Sukses Jadi Pengusaha Garmen

by Erna Sari Ulina Girsang
2 minutes read
q

ESENSI.TV - JAKARTA

Saniyah anak ketiga dari empat bersaudara ini telah menunjukkan minatnya pada tata busana sejak duduk di bangku sekolah.

Lulusan SMKN 4 Surakarta Jurusan Tata Busana ini memilih untuk mengikuti program PKW setamat dari sekolah karena ingin segera terjun menjadi wirausaha muda dari generasi Z.

Saniyah mendaftar untuk ikut seleksi program kecakapan wirausaha (PKW) dan lulus pada tahun 2022.

PKW adalah layanan pendidikan melalui kursus dan pelatihan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan dan menumbuhkan sikap mental wirausaha dalam mengelola potensi diri dan lingkungan yang dapat dijadikan bekal untuk berwirausaha.

PKW di bawah naungan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjadi kunci sukses Saniyah raup omzet belasan juta setiap bulannya.

Selama tiga bulan ia menjadi peserta PKW, Saniyah mendapat ilmu tentang cara memulai usaha, mendesain baju, menjahit, dan teknik pemasarannya.

Modal Mesin Jahit

Setelah mendapatkan modal mesin jahit, ia mulai membuka jasa menjahit di rumahnya. Selesai mengikuti pembekalan program, selama enam bulan bisnisnya dipantau oleh penyelenggara PKW.

“Dari situ saya merasa ada semangat lagi untuk memulai usaha,” jelasnya, dalam keterangan Kemendibudristek, pekan lalu.

Sebelum mengikuti PKW, ia sempat merintis bisnis totebag dan piyama namun kurang berhasil.

Berbekal modal yang ia terima dari PKW, Saniyah terus mengembangkan bisnisnya hingga kebanjiran order selama bulan Ramadan tahun 2022.

Kala itu, banyak orang yang hendak mempersiapkan baju baru untuk dipakai berlebaran.

“Saya hampir tidak tidur untuk menyelesaikan pesanan namun dari situ saya mendapat modal lebih banyak untuk memulai produksi pakaian dalam skala yang lebih besar,” tuturnya yang juga masih menerima jahitan sambil menggeluti usaha konveksi kecil-kecilan.

Baca Juga  Presiden Jokowi Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dengan PM Kamboja

Produksi Gamis

Di sekitar tempat tinggal Saniyah, banyak yang memproduksi gamis.

Melihat potensi pasar itulah, Saniyah memfokuskan bisnisnya memproduksi busana muslim.

Rupanya keberuntungan berpihak pada Saniyah, tak lama berselang, ada acara haul di Kota Surakarta.

Sehingga ia kembali kebanjiran order gamis selama tiga hari.

Penghasilannya dari event tersebut hingga mencapai belasan juta rupiah.

“Dari hasil itu, saya lebih bersemangat lagi (berbisnis) karena modal yang saya miliki saat itu bertambah banyak untuk mengembangkan bisnis lebih besar lagi,” ucapnya.

Dari waktu ke waktu makin banyak order jahitan yang diterima Saniyah.

Seperti orderan mukena dan daster yang dipesan kepada dirinya untuk dijual kembali dengan merk dagang lain di media sosial.

“Itu banyak banget jumlahnya dan mereka jahitnya ke Saniyah,” sebutnya yang menangani hingga ratusan jahitan setiap bulan dan berhasil memenangkan omzet belasan hingga puluhan juta.

Meski usianya terbilang muda namun semangat untuk mengembangkan potensi masyarakat sekitar sudah terpikir olehnya.

Saniyah memberdayakan 25 orang karyawan yang berasal dari wilayah sekitar rumahnya untuk bekerja sebagai tim potong, tim jahit, tim pengemasan, dan tim pengiriman.

“Di samping menerima pesanan, saya juga membuka butik di rumah saya dengan merk dagang sendiri. Produk yan dihasilkan merambah ke jilbab, hampers mukena, hampers anak untuk kado maupun sovenir,” tutur pemilik hanniboutique20 ini.*

Email: ernasariulinagirsang@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang

#beritaterkini
#beritaviral

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life