Wisatawan asal China diharapkan akan datang ke Bali sebanyak 700 ribu orang sepanjang 2023, seiring dengan dibukanya perbatasann oleh Pemerintah China.
“Sebelum pandemi, bisa sampai 1,2 juta wisatawan China ke Bali. Jika linear dengan prediksi kami, diharapkan minimal 70 persen dari semula/minimal 700 ribu bisa terpenuhi,” kata Wagub Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati.
Pihaknya mengharapkan wisatawan dari 20 kota di China yang sebelum pandemi ke Bali datang dengan penerbangan langsung, kini bisa kembali datang ke Pulau Dewata.
Dia menyampaikan, wisatawan China dari sisi kuantitas, jumlah kedatangannya ke Bali berkontribusi besar dan bersaing dengan jumlah kedatangan wisatawan Australia.
Pihaknya berharap dengan kedatangan wisatawan dari Negeri Tirai Bambu itu dapat mempermudah pencapaian kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali yang ditargetkan pada 2023 ini sebanyak 4,5 juta jiwa.
Untuk promosi wisman ke Bali, dia mengatakan dilakukan secara daring maupun langsung dengan menghadiri sejumlah acara-acara penting di bidang pariwisata.
Di sisi lain, ia melihat untuk menarik wisman ke Bali masih dihadapkan pada tantangan global perang Rusia dan Ukraina yang juga berdampak ekonomi terhadap negara-negara lain.
“Mudah-mudahan karena alasan kedamaian dan ketenangan, wisatawan dapat memilih Bali untuk tempat istirahat. Pariwisata Bali sudah mulai tumbuh, demikian pula pemerintah daerah dan pusat sudah bekerja keras,” kata Cok Ace.
Editor: Dimas Adi Putra