Nasional

14 Menit Lepas Landas, Pesawat Sam Air Jatuh di Hutan Papua

Pesawat Cessna Gran Caravan milik Semuwa Aviasi Mandiri (SAM) Air dilaporkan hilang kontak (23/6). Pesawat dengan nomor penerbangan PK-SMW ini hilang dalam perjalanan menuju Bandara Ilaga pukul 11.07 WIT, 14 menit setelah lepas landas dari Bandara Elelim, Yalimo, Papua. AirNav menyampaikan, titik koordinat terakhir SAM Air hilang kontak yaitu di hutan Papua (16 NM arah selatan dari Bandara Elelim).

Pesawat ini berisi 4 orang penumpang, seorang pilot (Hadi Permadi), dan ko-pilot (Levi Murib).

Tim petugas pencarian dan pertolongan (SAR) menemukan puing-puing pesawat SAM Air jatuh di tengah hutan. Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyampaikan, jarak antara titik temu pesawat dengan titik lepas landas sejauh 12 km.

“Pesawat jatuh 12 km dari arah Bandar Udara Elelim menuju Poik Distrik Welarek Kab. Yalimo dan saat ini Kapolres Yalimo telah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk upaya evakuasi pesawat SAM Air yang jatuh tersebut,” jelasnya.

Evakuasi Pesawat SAM Air

Terlihat badan pesawat dalam kondisi hancur dan mengeluarkan asap. Hanya bagian belakang pesawat yang terlihat utuh.

Evakuasi pesawat SAM Air dilakukan pagi ini (24/6) dengan melibatkan Lanud Silas Papare. Tim SAR Wamena menunggu arahan dari pihak perusahaan SAM Air maupun pimpinan SAR Jayapura terkait proses evakuasi. Hal ini untuk menentukan lokasi evakuasi, dari Jayapura atau dari Wamena.

Kepala Basarnas, Marsekal Madya Henri Alfiandi menyampaikan, kondisi korban belum diketahui setelah posisi jatuh pesawat SAM Air ditemukan.

“Hasil pesawat PK-SMW terdeteksi jatuh di titik lost contact. Namun, kondisi korban belum diketahui karena heli belum berhasil mendekati posisi akibat faktor cuaca.” ujarnya.

Terkait kondisi penumpang, Safety Management SAM Air, Bambang berharap ada keajaiban untuk para penumpang.

“Kalau melihat kondisinya sepertinya tidak ada yang survive tapi mudah-mudahan ada keajaiban. Karena helikopter yang tadi menemukan tidak bisa menemukan ada yang survive,” ujarnya.

 

Editor: Dimas Adi Putra

Addinda Zen

Recent Posts

Pengamat: Money Politics Seharusnya Dilegalkan Agar Pemilu Jurdil

Pengamat Politik Rusmin Effendy menilai seharus partai politik (parpol) dan DPR melegalkan praktik money politics.…

1 hour ago

Kejagung Tetapkan Mantan Kakanwil Bea Cukai Riau Tersangka Korupsi Impor Gula

KEJAKSAAN Agung (Kejagung) menetapkan tersangka baru dalam kasus dugaan korupsi impor gula oleh PT Sumber…

2 hours ago

Politisi Golkar Meutya Hafid Peroleh Penghargaan Alumni of The Year dari Australia

POLITISI Partai Golkar Meutya Hafid mendapatkan penghargaan Australian Alumni Awards 2024 atas peran pentingnya di…

2 hours ago

BNPB Lakukan TMC Untuk Dukung Tanggap Darurat Bencana Sumatera Barat

BADAN Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaksanakan operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Provinsi Sumatera Barat…

2 hours ago

Indonesia Tempatkan 10 Wakil di Partai 16 Besar Thailand Open

Tim bulutangkis Indonesia berhasil menempatkan 10 wakilnya masuk ke partai 16 besar, pada Thailand Open…

4 hours ago

Draft RUU Penyiaran Tak Boleh Mengkebiri Kapasitas Jurnalis

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan, draft Rancangan Undang-Undang (RUU) Penyiaran tidak…

5 hours ago