Home » Ini Makna Jeruk dalam Imlek, Tidak Hanya Simbol Keberuntungan Saja

Ini Makna Jeruk dalam Imlek, Tidak Hanya Simbol Keberuntungan Saja

by Junita Ariani
2 minutes read
Ilustrasi imlek. Foto: pixabay.com

ESENSI.TV - JAKARTA

Besok, Minggu, 22 Januari 2023, perayaan Tahun Baru Imlek akan diperingati oleh saudara-saudara kita dari etnis Tionghoa.

Perayaan Imlek yang tahun ini jatuh di hari Minggu dan diikuti dengan cuti bersama pada Senin, 23 Januari 2023 pastinya akan menambah semarak perayaan Imlek. Bisa dipastikan sejumlah objek wisata di tanah air akan ramai oleh pengunjung.

Namum bagi mereka yang merayakan Imlek kemungkinan akan sibuk di rumah mulai mendekorasi ruangan, menyiapkan angpao hingga mempersiapkan aneka menu makanan untuk dihidangkan dan disantap bersama keluarga maupun kerabat lainnya.

Dari perayaan Imlek yang turun temurun diperingati setiap tahunnya, ada sejumlah makanan yang selalu tersedia atau mungkin wajib ada di tiap rumah tangga orang Tionghoa. Sebut saja di antaranya kue keranjang atau kue bakul, dan jeruk mandarin.

Penasarankan dengan keberadaan jeruk mandarin yang jadi sajian khas Imlek? Kira-kira apa ya makna keberadaan buah yang berwarna kuning hingga oranye itu? Yuk, disimak aja sampai habis berikut ini.

Dilansir dari berbagai sumber, salah satunya dari Disway.id, Sabtu, 21 Januari 2023, buah jeruk  mandirin dianggap sebagai simbol dari kebahagiaan dan kemakmuran yang diharapkan dalam tahun yang baru.

Orang-orang Tionghoa akan meletakkan jeruk di rumah atau di tempat kerja mereka selama perayaan Imlek, Hal itu dimaksudkan untuk menarik keberuntungan dan kebahagiaan.

Baca Juga  Ini 4 Kondisi yang Bisa Mendukung Penyandang Autisme Hidup Berkualitas

Dalam bahasa Mandarin, kata untuk jeruk mandarin “kam” merupakan homofon dari kata “gold” atau “emas” yang menunjukkan kekayaan.

Tidak hanya warnanya yang menunjukan kekayaan, juga karena bentuknya yang bulat dan rata, jeruk mandarin dianggap sebagai simbol dari kesempurnaan dan kesinambungan.

Hal ini menyebabkan jeruk mandarin dianggap sebagai simbol yang baik untuk diharapkan dalam tahun baru yang penuh keberuntungan dan kesejahteraan.

Sejarah jeruk dalam perayaan Imlek berasal dari China kuno. Jeruk dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan.

Pada zaman dahulu, jeruk sangat sulit didapat dan hanya dapat dibeli oleh keluarga kaya dan kerajaan. Karena itu, jeruk dianggap sebagai simbol kekayaan dan kemakmuran.

Selama periode Dinasti Han, jeruk mulai digunakan dalam perayaan Imlek sebagai hadiah untuk teman dan keluarga.
Hal ini menyebar ke negara-negara lain di Asia Tenggara seperti Vietnam, Malaysia, dan Singapura.

Seiring dengan perkembangan teknologi dan transportasi, jeruk menjadi lebih mudah didapat sehingga dapat digunakan sebagai simbol keberuntungan dan kesejahteraan dalam perayaan Imlek.

Saat ini, jeruk mandarin menjadi jenis jeruk yang paling sering digunakan dalam perayaan Imlek karena dianggap sebagai simbol yang baik untuk diharapkan dalam tahun baru yang penuh keberuntungan dan kesejahteraan.

Itulah tadi sekilas tentang jeruk mandarin yang keberadaannya selalu ada di perayaan Imlek. *

Editor: Addinda Zen

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life