Arhan sebelum memutuskan hijrah dari Tokyo Verdy ke Suwon FC di Liga Korea mempertimbangkan hal yang krusial menurutnya. Yakni menit main. Pratama Arhan mempertimbangkan menit main yang bakal didapat.
Pertimbangan besar Arhan adalah menit main sebab selama dua musim di Liga Jepang, jam terbangnya minim. Dalam dua musim, Arhan hanya mendapat kesempatan tampil selama 256 menit.
Hal ini disampaikan oleh Arhan dalam jumpa pers Suwon FC di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta pada Kamis (15/2).
Arhan yakin menit mainnya di Liga Korea akan lebih baik dibanding di Jepang.
“Kalau saya pribadi sebelum tanda tangan kontrak, saya sudah ngomong sama agen saya. Pasti kita diskusikan soal menit bermain, bagaimana tentang karier saya di sana,” kata Arhan.
Kerja Keras Agar Dapat Menit Main Sesuai Harapan
“Tapi menurut saya ini harus dari saya pribadi juga. Saya di sana harus kerja keras, nunjukin skill saya, supaya pelatih melihat kemampuan saya, supaya dapat menit bermain di sana,” ujarnya.
Rencananya pemusatan latihan Suwon di Jakarta akan berlangsung hingga 18 Februari. Setelah itu skuad Suwon akan kembali ke Korea Selatan untuk menatap laga pembuka melawan Incheon pada 2 Maret.
Ada empat pertandingan hingfa akhir Maret yang akan dijalani Suwon FC. Pertandingan ini akan menjadi sarana awal Arhan membuktikan kualitasnya dalam bermain bola layak tampil di kompetisi kasta tertinggi Korea.
Editor: Raja Napitupulu