Home » Kemenag dan Unilever Kerja Sama Program Pesantren dan Kampung Zakat Sehat

Kemenag dan Unilever Kerja Sama Program Pesantren dan Kampung Zakat Sehat

by Junita Ariani
2 minutes read
Kemenag melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Unilever di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Jakarta, Kamis (15/2/2024)

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Agama (Kemenag) melakukan penandatanganan perjanjian kerja sama dengan Unilever di Pondok Pesantren Assidiqiyah, Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Kerja sama dengan Unilever Indonesia untuk membangun Program Pesantren dan Kampung Zakat Sehat, Hijau, Berdaya Sinergi.

Kolaborasi dua pihak ini bertujuan memberikan penguatan dan peningkatan kualitas kesehatan di lingkungan pesantren serta pendampingan pemberdayaan kampung zakat.

Wakil Menteri Agama (Wamenag) Saiful Rahmat Dasuki yang menyaksikan penandatanganan mengatakan, dulu pesantren lekat dengan kesan kurang memperhatikan nilai kesehatan. Namun, saat ini stigma tersebut mulai hilang.

“Dulu ada istilah, belum jadi santri kalau belum korengan, kenapa? Ini terjadi karena sanitasi dan penunjangan fasilitas kesehatan tidak diperhatikan di ponpes. Saya rasa stigma tadi harus dihilangkan. Alhamdulillah Unilever mau bekerja sama mengentaskan permasalahan tersebut dengan produk-produk nya. Saya rasa kerja sama ini sangat tepat,” ungkap Saiful.

Wamenag mendorong semua pihak untuk terlibat aktif melakukan pendampingan di bidang kesehatan. Terutama dengan lembaga-lembaga pendidikan seperti pesantren agar mampu memberi manfaat lebih luas lagi.

“Saya mendorong agar swasta juga ikut terlibat agar bermanfaat bagi santri di seluruh Indonesia,” ujarnya.

Santri ke depan kata dia, harus kuat, sehat dan mandiri untuk kepentingan masa depannya dan juga masa depan bangsa. Karena santri-santri ini juga merupakan bagian dari masa depan bangsa.

Wamenag mengatakan, kemandirian pesantren menjadi salah satu yang mampu menopang keberlanjutan fungsi pendidikan dan dakwah pesantren.

“Ekonomi pesantren yang kuat akan menopang pendidikan dan dakwah menjadi lebih sustain, menjadi lebih berkelanjutan,” ujarnya.

Baca Juga  Kepala BMKG: Krisis Air karena Perubahan Iklim Jadi Ancaman Serius

2.000 Pesantren Pernah Menerima Program Unilever

Program Kemandirian Pesantren yang digulirkan Kemenag, tidak hanya sekedar memberikan bantuan. Lebih dari itu, program ini juga memberikan pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan bisnis di pesantren. Mulai dari perencanaan, keuangan, branding, manajemen, dan lainnya.

“Jika semuanya sudah terintegrasi dalam satu sistem, kemungkinan besarnya akan melesatkan ekonomi di pesantren. Sehingga kemandirian pesantren bisa terwujud,” ungkapnya.

Ia berharap, Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Kemenag dengan PT. Unilever Indonesia Tbk ini bisa memberikan penguatan. Dan, peningkatan kesadaran tentang kesehatan.

Menjaga lingkungan yang bersih, serta tumbuh semangat enterpreneurship di kalangan pesantren Indonesia.

Turut hadi,r Plt Dir Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren sekaligus Direktur Zakat dan Wakaf Waryono Abdul Ghofur.

Komisaris Independen Unilever Alissa Wahid, Direktur Human Resources Willy Saelan, Direktur dan Sekretaris Perusahaan Nurdiana Darus.

Sementara itu, Pengasuh Pontren Asshiddiqiyah, KH Ahmad Mahrus Iskandar juga menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, ini menjadi salah satu upaya mewujudkan santri yang sehat dengan melibatkan banyak pihak, baik pemerintah maupun swasta.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Unilever Nurdiana Darus mengungkapkan, kerja sama dengan Kemenag RI sudah dijajaki sejak 2020.

Menurutnya, hingga 2023 ini sudah 2.000 pesantren yang pernah menerima program Unilever.

“Dengan adanya kerja sama ini, semoga semakin mempererat kolaborasi selama lima tahun ke depan. Untuk memperluas manfaat dengan kerjasama program pesantren,” ungkapnya. *

#beritaviral
#beritaterkini

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sai Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life