Home » Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Launching Senam Haji Indonesia

Jaga Kebugaran Jemaah, Kemenag Launching Senam Haji Indonesia

by Raja H. Napitupulu
1 minutes read
Kemenag melaunching Senam Haji Indonesia. Kegiatan dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan diikuti lebih dari 28 ribu jemaah haji Indonesia secara luring dan daring.

ESENSI.TV - JAKARTA

Kementerian Agama (Kemenag) melaunching Senam Haji Indonesia. Kegiatan ini dipusatkan di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta dan diikuti lebih dari 28 ribu jemaah haji Indonesia secara luring dan daring.

Sekretaris Jenderal Kemenag M. Ali Ramdhani mengatakan, senam ini bagian dari ikhtiar menjaga kebugaran jemaah haji agar bisa melaksanakan rangkaian ibadah dengan lancar, sehat dan bugar hingga sehat pula saat pulang.

Menurutnya, ada dua hal yang menjadi alasan mengapa faktor kesehatan menjadi perhatian. Pertama, kuota haji tahun ini mencapai 241.000 jemaah. Terbanyak dalam sejarah penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M Indonesia.

“Dari jumlah itu, ada lebih dari 45.000 jemaah yang masuk kategori lanjut usia (lansia). Seperti 2023, tahun ini kita mengusung tagline “Haji Ramah Lansia”,” kata Ramdhani di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Minggu (28/4/2024).

Kedua, kata dia, ada lebih 770 jemaah haji yang wafat tahun lalu. Ini juga jumlah terbanyak dalam 10 tahun terakhir penyelenggaraan ibadah haji.

Baca Juga  Hari Pertama Dibuka, Sebanyak 5.323 Jemaah Haji Reguler Lunasi BIPIH

“Kesehatan jemaah haji menjadi concern. Kita ingin jemaah haji berangkat dalam keadaan sehat, bisa menunaikan ibadah haji dengan baik. Dan, pulang ke tanah air juga dalam keadaan sehat,” jelasnya.

Dikatakannya, gerakan Senam Haji dikemas untuk menjaga kebugaran dan ketahanan fisik jemaah.

“Disusun berdasarkan kajian dan penelitian para pakar kesehatan agar bisa diterapkan untuk semua jemaah haji Indonesia,” kata Ramdhani.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latief menambahkan, senam ini dirumuskan tim Perhimpunan Kedokteran Haji Indonesia (Perdokhi). Dan, juga Perhimpunan Dokter Spesialias Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (Perdosri) dengan gerakan low impact.

“Perdokhi sudah mengatur sedemikian rupa, bisa diterapkan di rumah hingga saat perjalanan di pesawat ke tanah suci. Jenis senamnya low impact, bukan aerobik, yang menguras tenaga,” ungkap Hilman.

Gerakan ini diharapkan mampu menjadi bekal jemaah sebelum berangkat agar kondisi saat melaksanakan haji secara sempurna. *

Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Junita Ariani/Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu

You may also like

Copyright © 2022 Esensi News. All Rights Reserved

The Essence of Life