Upaya Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengantisipasi terjadi kecelakaan transportasi, telah diperhitungkan sebelumnya dengan menerbitkan aplikasi (apps) MitraDarat.
Aplikasi MitraDarat diciptakan untuk mengecek kelaikan jalan angkutan bus baik bus angkutan antarkota antarprovinsi (AKAP) maupun pariwisata. Tujuannya demi memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan.
“Kami menghimbau masyarakat pengguna bus untuk terlebih dulu mengecek kelaikan jalan transportasi yang dapat dilakukan di aplikasi MitraDarat. Demi memastikan keamanan dan keselamatan selama perjalanan,” ujar Kepala Bagian Hukum dan Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub Aznal, dalam keterangan tertulis, di Jakarta, Minggu (12/05/2024).
Ia menjelaskan, pada aplikasi MitraDarat ada fitur untuk mengecek kelaikan jalan angkutan. Masyarakat tinggal memasukkan nomor kendaraan pada fitur “Cek Laik” di aplikasi nanti keluar keterangan bus tersebut laik jalan atau tidak.
Izin Operasional Angkutan
Lebih lanjut, Aznal menyampaikan, laik atau tidaknya kendaraan akan terlihat dari izin operasional angkutan. Termasuk dari keterangan kelulusan uji berkala, yang akan muncul ketika nomor kendaraan dimasukkan pada aplikasi.
“Kepada seluruh masyarakat yang menggunakan angkutan umum bus dapat memeriksa kelayakan kendaraan sebelum keberangkatan. Bisa diperiksa melalui aplikasi MitraDarat yang dapat diunduh pada smartphone,” jelas dia.
Uji Kelaikan Rutin
Sementara itu, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta Perusahaan Otobus (PO) agar rutin melakukan uji kelaikan jalan kendaraan bus. Tujuannya demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan saat dalam perjalanan.
“Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan mengimbau kepada seluruh Perusahaan Otobus (PO) dan pengemudi untuk memeriksa secara berkala kondisi armada,” kata dia lagi.
Aznal juga meminta agar pengemudi dan pengusaha otobus terus mengecek kelaikan jalan transportasi. Demi memberikan pelayanan yang aman dan terbaik kepada masyarakat.
Kecelakaan Bus Rombongan Pelajar
Sebelumnya, sebuah bus pariwisata yang ditumpangi rombongan pelajar SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan. Kecelakaan terjadi di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat, pada Sabtu (11/5) petang. Diduga akibat rem blong.
Data sementara korban meninggal dunia dalam kecelakaan bus terguling di Jalan Raya Kampung Palasari, Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang tersebut berjumlah 11 orang. Lalu empat orang lainnya mengalami luka berat, dan harus dirawat di rumah sakit di daerah Subang.
Editor: Raja H. Napitupulu