Suatu keluarga yang mengalami masalah atau broken home akan berdampak negatif kepada anak. Anak mengalami tekanan fisik dan mental yang akan memengaruhi sisi psikologis anak.
Berikut dampak negatif anak yang berasal dari keluarga berantakan atau keluarga tidak utuh yang dilansir dari berbagai sumber, Sabtu (16/9/2023).
1. Rasa Percaya Diri Turun
Turunnya rasa percaya diri merupakan dampak yang diterima anak dari keluarga yang tidak utuh. Hal yang harus diperhatikan, orang tua memiliki peran penting dalam membantu mendefinisikan kepercayaan diri anak.
2. Anak Merasa Hampa dan Terkucil
Anak yang berasal dari keluarga berantakan akan menghadapi rasa trauma dan hampa. Kondisi ini memengaruhi hubungannya dengan orang lain.
3. Menanggung beban sebelum waktunya.
Konflik yang terjadi pada orang tua akan membuat anak menanggung beban sebelum waktunya. Anak akan dipaksa menjadi pengasuh terhadap adik atau saudara kandungnya.
Hal ini membuat anak merasa lelah secara fisik dan mental.
4. Keterampilan komunikasi yang buruk.
Tinggal di dalam keluarga broken home juga membuat anak sulit berkomunikasi. Anak mengalami kesulitan dalam mengekspresikan keinginannya. Dia cenderung akan memiliki kemampuan komunikasi yang buruk.
5. Gangguan emosional.
Gangguan mental juga sering dihadapi oleh anak yang broken home. Kondisi ini akan berdampak buruk pada anak maupun orang sekitarnya. Karena itu, anak perlu segera mendapatkan penanganan.
Demikian berbagai dampak negatif yang dihadapi anak yang berasal dari keluarga broken home. *
#beritaviral
#beritaterkini
Email : junitaariani@esensi.tv
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H Napitupulu