Ekonomi Indonesia tumbuh 5,01 persen pada triwulan IV 2022 dibanding periode sama tahun sebelumnya (year on year/yoy). Demikian rilis data Badan Pusat Statistik (BPS).
Kepala BPS Margo Yuwono menyebut pertumbuhan ekonomi yang positif ini didukung oleh seluruh lapangan usaha yang juga mencatatkan pertumbuhan menggembirakan.
“Lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi adalah transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makan minum. Namun industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi,” kata Margo saat menyampaikan Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Senin (6/2).
Sektor Bertumbuh
BPS mencatat, sektor transportasi dan pergudangan serta akomodasi dan makan minum berhasil tumbuh masing-masing sebesar 16,99 persen dan 13,81 persen.
Angka itu didukung oleh peningkatan mobilitas masyarakat serta peningkatan kunjungan wisatawan mancanegara dan wisatawan nusantara.
Subsektor angkutan rel, tercatat tumbuh 61,94 persen didorong oleh peningkatan jumlah penumpang dan barang yang diangkut. Khususnya peningkatan mobilitas masyarakat saat libur sekolah serta Natal dan tahun baru.
Subsektor angkutan udara pun mampu tumbuh 44,07 persen didorong oleh peningkatan jumlah penumpang angkutan udara serta peningkatan jumlah wisatawan mancanegara.
Pertumbuhan Tertinggi
Pertumbuhan tertinggi tercatat pada sektor jasa lainnya yang meningkat 11,14 persen.
Lalu diikuti jasa perusahaan 10,42 persen, informasi dan komunikasi 8,75 persen.
Kemudian perdagangan 6,55 persen, pertambangan 6,46 persen, serta industri pengolahan 5,64 persen.
Berikutnya, sektor pertanian tumbuh 4,51 persen, jasa keuangan 3,76 persen, pengadaan air 2,84 persen, jasa kesehatan 2,47 persen.
Pengadaan listrik dan gas 2,31 persen, administrasi pemerintahan 1,78 persen, konstruksi 1,61 persen, serta jasa pendidikan 0,42 persen.
“Seluruh sektor utama, yaitu industri pengolahan, perdagangan, pertambangan, pertanian, dan konstruksi melanjutkan tren positif dan tumbuh mengesankan,” katanya.
Editor: Erna Sari Ulina Girsang/Raja H. Napitupulu